MENU

Where the world comes to study the Bible

6. Semua Kebutuhanmu

Tuhan yang Maha Kuasa merupakan Penyedia Kebutuhan yang Agung. Saat Israel membutuhkan seorang pemimpin, Dia membangkitkan Musa. Saat mereka membutuhkan air dipadang gurun, Dia menyuplainya dari batu. Saat mereka membutuhkan makanan selama diperjalanan, Dia memberikannya dalam bentuk manna. Manusia membutuhkan seorang Juruselamat dari dosa mereka, Dia mengirim AnakNya yang tunggal untuk mati dikayu salib.

Tangan pemeliharaan Tuhan selalu terbuka bagi kita disaat membutuhkan pertolongan. Dia menyediakan pertolongan bagi umatnya yang menderita. Paulus menulis, Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus (Philippians 4:19).

Saat kita dalam lembah penderitaan, saat kita dalam ruang tunggu Tuhan yang kelihatannya satu hari begitu lama, nyata bahwa penyertaan Tuhan tidak pernah mundur. Kita mungkin merasa Dia tidak bisa melakukan apapun bagi kita. Tapi janji Alkitab bahwa Dia akan menyediakan semua kebutuhan kita.

Jika anda dalam lembah penderitaan, seperti saya dengan Elsie, anda bisa mengalami kebenaran janji ini.

Salah satu janji dalam Alkitab yang menguatkan dan menopang anak Tuhan selama ini ada dalam Philippians 4:19: Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. Dalam ayat ini rasul Paulus tidak menyatakan janji baru. Penyertaan Tuhan terhadap anakNya berakar dalam diPL. Itu kembali kepada permulaan sejarah manusia, saat Tuhan menciptakan manusia dan menempatkannya di Taman Eden. Dalam Taman ini Adam dan Hawa mendapatkan semua yang mereka butuhkan.

Teks kunci dari bab ini, adalah berisi kebenaran lama yang perlu dimengerti kembali oleh orang Kristen masa kini. Sumber dari manusia telah mengalihkan perhatian kita dari Tuhan. Upah yang lebih besar, keamanan social, dan kepastian pendapatan untuk tidak bekerja, hanya sedikit orang yang memikirkan Tuhan. Sebagai tambahan, beberapa orang Kristen yang baik tidak pernah belajar mempercayakan kebutuhan mereka kepada Tuhan.

Mari kita menyelidiki dengan seksama teks Paulus didalam konteks ini. Dalam doa, kita mencoba mengerti pelajaran ini dalam hidup kita.

Penyedia

Kebenaran pertama dari Philippians 4:19 adalah Tuhan sebagai Penyedia. Paulus berkata bahwa Tuhan adalah “Tuhanku.” Saat Paulus menerima Tuhan Yesus dalam perjalanannya ke Damaskus, dia langsung memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan. Saya takut bahwa kepercayaan banyak orang terhadap Tuhan diAlkitab hanya semata intelektual dan akademik, bukan dialami. Mereka percaya Tuhan Maha Kuasa –bahwa Dia memiliki kemampuan tak terbatas –tapi mereka tidak mengenal hubungan yang intim denganNya. Kadang orang dalam gereja kita, juga yang diluar, mengetahui Tuhan, tapi mereka tidak mengenalNya. Paulus mengenalNya sebagai penyedia semua kebutuhanNya.

Dalam PL nama Ibrani dari Tuhan yang Menyediakan adalah Jehovah-jireh. Ini muncul dalam Genesis 22 saat Abraham, dalam ketaatan pada perintah Tuhan, membawa anaknya Ishak ke Gunung Moria sebagai korban. Setelah bapa dan anak sampai ketempat yang ditentukan dan menyiapkan altar, Ishak berkata pada ayahnya, Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu? Sahut Abraham: Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku. (Genesis 22:7-8). Dan memang itu yang Tuhan lakukan: Dia menyediakan korban pengganti Ishak (v. 13). Dan Abraham menamai tempat itu: Jehovah-jireh (v. 14), artinya Tuhan Menyediakan. Tapi ingat: Abraham tidak mendapat penglihatan ajaib saat ingin melaksanakan perintah Tuhan. Abraham tidak lancing; tapi, dia menunjukan iman dan ketaatan. Dia mengenal Jehovah-jireh.

Apakah anda kenal siapa itu Jehovah-jireh ? Dia adalah Tuhan yang Menyediakan. Dia adalah Tuhan dalam Alkitab, dan Tuhan dan Bapa Tuhan Yesus Kristus. Melalui iman dalam Kristus kita mendapatkan pengalaman pengenalan akan Tuhan. Yesus berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku (John 14:6). Bisakah anda berkata dengan Paulus bahwa Jehovah-jireh adalah “Tuhanku ?

Janji

Kebenaran kedua dalam Philippians 4:19 ditemukan dalam janji: Tuhanku pasti Memberikan. Perhatikan hubungan logisnya dengan yang pertama. Ekspresi “Tuhanku” juga digunakan Paulus dalam Philippians 1:3, memberikan kepastian bahwa seorang yang berhubungan benar dengan Tuhan pasti mendapatkan kebutuhannya terpenuhi. Tidak ada keraguan, tidak ada kebimbangan, tidak ada kecemasan. Tuhan kita berkata, Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu (Matthew 7:7). Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya. (Matthew 21:22). Ada kepastian dalam janji ini.

Kenapa orang percaya bisa memastikan kebutuhannya terpenuhi? Karena janji didukung oleh Penyedia. “Tuhanku” adalah Penyedia; maka dari itu, Dia mengetahui dengan tepat apa yang kita butuhkan. Dua kali dalam kotbah dibukit Tuhan kita berkata, “karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya (Matthew 6:8). Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu (v. 32). Berlawanan dengan Kemahatahuan Tuhan adalah kurangnya pengetahuan kita. Paulus mengingatkan kita bahwa sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa (Romans 8:26). Karena kita sebenarnya egois, permintaan dalam doa kita lebih mencerminkan keserakahan daripada kebutuhan. Saat saya melihat kebelakang, saya bersyukur bahwa Tuhan tidak memenuhi permintaan saya yang egois.

Penulsi Ibrani berkomentar tentang kebenaran ini, Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu (Hebrews 10:36). Saya tahu Tuhan ingin saya tekun sabar, tapi saya harus akui bahwa saya kurang tekun. Ketekunan bukanlah sisi kuat saya. Saya perlu ketekunan diseluruh pengalaman Kristiani saya, lebih dari 55 tahun. Setidaknya 30 tahun saya tidak pernah sekalipun berdoa Tuhan untuk memenuhi kebutuhan saya. Bagaimanapun, Tuhan mengetahui kebutuhan saya. Berkata seperti Yesus, “Bapamu mengetahui apa yang engkau butuhkan.

Ada saat dimana saya dibingungkan dengan pencobaan dan pergolakan dalam perjalanan hidup. Saya biasanya minta Tuhan menyingkirkan cobaan itu, percaya itulah kebutuhan saya, tapi yang saya butuhkan sebenarnya adalah kesabaran. Kemudian saya belajar bahwa Tuhan mengirim pencobaan untuk menghasilkan ketekunan. Jika itu mengganggu pikiran anda mungkin Firman Tuhan bisa menjernihkannya. audara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan (James 1:2-3). Penyedia memenuhi janjinya untuk menyediakan semua kebutuhan kita. Saya dipuaskan bahwa Dia tahu kebutuhan saya dan memenuhi janjiNya.

Persediaan

Ketiga, mari kita menyelidiki menyediakan dalam Philippians 4:19. Paulus menringkasnya dalam 3 kata, segala kebutuhan kamu. Bukan sebagian kebutuhanmu, juga bukan sebagian besar kebutuhanmu, tapi semua kebutuhanmu. Ini suatu pemenuhan yang berlimpah! Tuhan bisa memenuhi semua kebutuhan anakNya karena kekayaanNya yang luar biasa.

Pemazmur berdoa, Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu (Psalm 104:24). Perhatikan bahwa bumi penuh dengan ciptaanMu, dan dibumilah Tuhan menempatkan kita. Pemazmur menghubungkan manusia dan kekayaan Tuhan dalam, Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya (Psalm 24:1).

Paulus mengutip ayat ini dari mazmur dua kali. Dia melakukannya karena bumi dan segala isinya adalah milik Tuhan (1 Corinthians 10:26, 28). Tuhan sendiri berkata, sebab punya-Kulah segala binatang hutan, dan beribu-ribu hewan di gunung. Aku kenal segala burung di udara, dan apa yang bergerak di padang adalah dalam kuasa-Ku. Jika Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu, sebab punya-Kulah dunia dan segala isinya (Psalm 50:10-12). Penyedia kita yang agung menciptakan dan mengatur semua persediaan.

Berapa besar kekayaan Tuhan? Seberapa kaya Penyedia kita? Saya ragu kita bisa mengetahui semuanya dalam hidup ini. Dia berkata pada umatNya Israel, Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa Akulah TUHAN, Allah Israel, yang memanggil engkau dengan namamu (Isaiah 45:3). Ya Tuhan memiliki kekayaan yang terpendam yang kita tidak tahu. Paulus menyebut tentang kekayaan kebaikannya (Romans 2:4), the riches of his glory (Romans 9:23; Ephesians 3:16), dan kekayaan kasih karuniaNya (Ephesians 1:7; 2:7). Betapa persediaan yang luar biasa!

Kita orang Kristen yang membaca Alkitab mengetahui semua ini, dan kita tahu semua ini benar. Tapi apakah kita melihatnya secara jelas dari hari ke hari kehidupan kita dalam hubungan pengenalan dengan Tuhan dan persediaanNya bagi kita? Jika kita merasakannya, kita tidak perlu khawatir, dan kita tidak akan pernah khawatir. Jika kita benar-benar mengerti dan menangkap kebenaran teks ini, maka kekhawatiran, stress, akan hilang dari hidup kita. Dengan kata lain, kita harus membawa pikiran dan hati kita kepada Tuhan. Kita harus bergantung sepenuhnya pada FirmanNya. Kita tidak akan sendiri saat membutuhkan pertolongan. Kita selalu memiliki jalan masuk kePenyedia dan PersediaanNya.

Kelimpahan

Berikut, Paulus bicara tentang kelimpahan persediaan Tuhan. Dia memberikan anakNya sesuai dengan kekayaan kemuliaan Yesus Kristus. Pemberian Tuhan tidak hanya dari kekayaanNya, atau diluar kekayaanNya, tapi menurut kekayaanNya. Misalkan anda sangat membutuhkan $1,000 dan saya memiliki $100,000 dalam tabungan. Kita sudah berteman sejak lama. Anda datang pada saya dan mengatakan kebutuhan anda. Tanpa ragu, saya menulis cek dengan nama anda sejumlah $100. Saya memberikannya diluar kekayaan saya, bukan menurut kekayaan saya. Dan karena pemberian saya begitu kecil, kebutuhan anda tidak terpenuhi. Jika saya memberikannya menurut kekayaan saya, maka saya akan menulis cek sebesar $1,000—dan kebutuhan anda akan terpenuhi.

Tuhan berjanji memenuhi kebutuhan kita menurut kekayaanNya. Ini artinya tidak ada kebutuhan kita yang tidak bisa Tuhan penuhi. Bapa kita disorga mengetahui kebutuhan kita, dan semua kekayaanNya tersedia bagi kita, Bagaimana bisa dia tidak memberikan semuanya bagi kita? (Romans 8:32).Tuhan, yang memberikan anakNya yang tunggal untuk menebus kita dan menjadikan kita anakNya, tidak akan menolak kebutuhan kita. Tuhan memberikan setiap kebutuhan kita. Dia memberikan FirmanNya. Teman Kristenku, mari kita jangan mempertanyakan atau meragukan kebenaran ini. Persediaan Tuhan yang tidak terbatas dan perkataanNya yang tidak pernah gagal akan memenuhi pikiran kita sekarang dan selamanya. Kekayaan Tuhan ada dipengurusan kita, dan ini persediaan yang tak terhingga. Jangan mempermiskin diri anda dengan menolak FirmanNya. Anda milik pribadiNya, dan Dia ingin memberikan anda pemeliharaan..

Kata “dalam kemuliaan” menyebabkan masalah bagi beberapa orang percaya. Mereka menginterpretasikannya bahwa semua kebutuhan kita akan dipenuhi dimasa depan –bukan sekarang. Secara pribadi, saya tidak percaya bahwa Paulus menunjuk hal ini untuk masa depan. Janji dalam teks ini menunjuk pada masa sekarang – bagi kebutuhan tubuh dan materi juga kebutuhan rohani. Itu artinya kata “semua”; yaitu setiap kebutuhan kita. Seluruh konteks dalam Philippians 4 berkaitan dengan kebutuhan hidup ini. Dalam ayat 16, Paulus bicara tentang kebutuhan pribadinya, yang jelas dia butuhkan saat itu. Tidak ada yang ragu bahwa semua kebutuhan kita pasti terpenuhi disorga. Sejujurnya, saya tidak percaya ada yang kita butuhkan disorga.

Jangan kehilangan berkat dari ayat ini dengan mendorong artinya kemasa depan. NIV menterjemahkan teks ini sebagai berikut: Dan Tuhanku akan memenuhi semua kebutuhanku sesuai kekayaan kemuliaan dalam Kristus Yesus. Lenski berpendapat kemungkinan arti dalam kemuliaan ; bahwa “Tuhan akan dengan luar biasa memenuhi setiap kebutuhan kita. Apapun kasusnya, Paulus jelas mengatakan pada pembacanya bahwa Tuhan pasti memenuhi kebutuhan mereka sekarang ini. Saya yakin dia bicara sekarang dalam hidup ini, bukan yang kemudian.

Baca ajaran Tuhan tentang hal ini dalam Matthew 6:19-34. Dia bicara tentang kebutuhan materi dalam hidup ini –uang, makanan, pakaian, dan masa depan dibumi. Dia menggunakan kata “uang” dalam ayat 24, kata yang mewakili materi dan hal duniawi dalam hidup ini. Dan Dia menambahkan, Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu (v. 32). Philippians 4:19 menjanjikan pemenuhan kebutuhan berlimpah setiap hari dalam hidup ini.

Persyaratan

Hal kelima dan akhir dari penyelidikan ini. Beberapa persyaratan harus dipenuhi sebelum menerima persediaan Tuhan. Itu sudah disebutkan dalam teks itu sendiri. Anda tidak akan menemukannya dalam ayat 19. Tapi ada dalam konteks, khususnya dalam ayat 18. Kedua ayat dihubungkan dengan kata tapi, yang berhubungan.

Dimulai diayat 14, Paulus mengingat orang Kristen diFilipi akan kelimpahan yang mereka tunjukan bagi kebutuhannya. Dia berkata, “kamu telah mengambil bagian dalam kesusahanku. Paulus merinci hal ini dalam ayat berikutnya, dengan berkata bahwa “tidak ada satu jemaatpun yang mengadakan perhitungan hutang dan piutang dengan aku selain dari pada kamu (v. 15). Dalam kedua ayat dia menggunakan kata ambil bagian. Jika kita ingin mengklaim janji dan persediaan dalam ayat l9 kita jangan melewati ayat ini dengan mudah. Ada pengajaran didalamnya, dan jika gagal memperhatikannya kita akan kehilangan berkatnya. Kenapa sekarang ini banyak orang percaya berkata, Saya seorang Kristen. Saya percaya Philippians 4:19, tapi itu tidak terjadi pada saya ? Dari semua kemungkinan, mereka mungkin tidak secara seksama menyelidiki ayat 14 sampai 18.

Orang percaya diFilipi berbagi dengan limpahnya kepada Paulus dalam pelayanan Tuhan yang dipercayakan padanya. Pemberian mereka tidak biasa, juga tidak hanya pada saat mereka suka. Kita tahu karena dia mengingat mereka dalam ayat 16, Karena di Tesalonikapun kamu telah satu dua kali mengirimkan bantuan kepadaku. Paulus bersukacita atas pemberian mereka, bukan karena itu untuk dia, tapi karena apa yang dihasilkan bagi mereka atas tindakan ini. Pemberian mereka memperbesar keuntungan mereka (v. 17). Motif, prilaku, dan ukuran pemberian mereka memberi dampak langsung atas merek untuk meminta janji dalam ayat 19. Karena mereka memiliki hubungan yang benar dengan Penyedia, ini memberikan mereka hak untuk meminta janjiNya. Tidak ada keraguan tentang hal ini; inilah kebenaran.

Semua ini bisa dilihat dalam ayat 18. Perhatikan bagaimana Paulus menggambarkan pemberian mereka: suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah. Disini Paulus sedang menerangkan argument utamanya, yaitu, jika Tuhan tidak berkenan akan pemberian kita, kita tidak bisa meminta padaNya. Ekspresi “harum dan disukai” merupakan kalimat PL untuk korban yang dikenan Tuhan. Istilah sering digunakan sebagai symbol rasa. Jika korban tidak disukai, itu “terasa tidak enak” (Ecclesiastes 10:1), atau suatu bau busuk (Joel 2:20). Tapi saat Tuhan senang, itu disebut “terasa enak, berkenan (Genesis 8:21; Exodus 29:18; Leviticus 1:9, 13, 17; 2:9; 3:5, 16; 4:31). Orang Kristen di Filipi berkorban dengan notivasi murni; maka Paulus bisa berkata, “Tuhan pasti akan memenuhi semua kebutuhanmu.

Ini pelajaran penting dalam ajaran Tuhan bagi para murid dalam Matthew 6:19-34. Mari kita lihat lagi. Kristus bicara tentang kebutuhan uang, makanan, minum, pakaian, dan tempat tinggal, dan Dia meyakinkan mereka kalau Bapa disorga mengetahui kebutuhan mereka (6:32). Tapi Tuhan mengetahui tidak menjamin mereka menerima apa yang mereka butuhkan. Kita tahu kalau Tuhan mengetahui bisa melegakan kita dari kekhawatiran, stress. Tapi tahu Tuhan sebagai Penyedia yang maha tahu tidak cukup.

Apa syarat yang benar untuk meminta Tuhan atas kebutuhan kita? Tuhan berkata, Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Matthew 6:33). Yesus tidak menujukan kata ini pada orang belum percaya agar percaya. Dia berkata pada orang percaya bagaimana seharusnya mereka menyerahkan semua kebutuhan hidup. datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya . . . Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka (Matthew 5:1-2). Dia memberitahu mereka bagaimana berlaku sebagai anak Allah. Mereka memiliki kebutuhan dalam hidup. Kebutuhan itu diketahui Tuhan. Tapi jika kebutuhan itu ingin disediakan, para murid harus meletakan yang penting dului. Jadi Dia berkata pada mereka, dan kita, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Kekudusan murni. Bertindak benar. Ini yang dikenan Tuhan. Itulah yang menggerakanNya memenuhi kebutuhan kita. Makin kita benar dalam prilaku, semakin dekat dengan persediaan Tuhan. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan (Matthew 5:6). Jika anda mengutamakan hubungan anda dengan Tuhan, maka anda mendapat jaminanNya kalau kebutuhan anda akan dipenuhi.

Kita harus mengerti kebenaran ini. Kemudian kita harus melangkah dan mengejarnya setiap hari. Jangan letakan hal lain yang utama, utamakan Tuhan. Kita tidak berhak berdoa, Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya (6:11) sampai kita “lebih dulu mencari kerajaan Allah dan kebenarannya (6:33). Ini syarat yang sama dengan Paulus katakan dalam Philippians 4.

Related Topics: Suffering, Trials, Persecution, Comfort

Report Inappropriate Ad