MENU

Where the world comes to study the Bible

4. Saat Membutuhkan

Kadang-Kadang didalam lembah penderitaan kita menurun secara emosional, secara phisik dan secara spiritual. Kita sangat membutuhkan pertolongan, perasaan tidak mampu untuk berjalan terus. Hal itu membuat kita sangat membutuhkan pemenuhan janji Tuhan untuk membantu kita.

Disaat bersama Elsie, saya menyadari kejelasan baru tentang kebenaran dalam Ibrani 4:16: “Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.”

Didalam kata-kata indah ini, kita diberitahu suatu tempat untuk dikunjungi disaat seperti ini, suatu prosedur, tujuan, dan Orang tempat kita hampiri. Ayat ini menceritakan kepada apa yang harus diperbuat saat kita merasa berat dan ini merupakan janji yang luar biasa.

Tuhan kita yang berdaulat tidak meninggalkan kita disaat menderita. Dia tidak meninggalkan kita tanpa arah tujuan. Undangan dalam Ibrani 4:16 terbuka bagi semua yang berada dalam ruang tunggu Tuhan. Jika anda ada di sana, saya menghimbau untuk menerimanya dimalam yang sepi.

.

May 14, 1982, bukan hari yang baik untuk Elsie. Baik secara fisik maupun emosi. Saya sampai dirumah dari rumah sakit sekitar 8:30 malam itu, lelah secara fisik dan secara emosi kering. Melihatnya menderita dan bergumul selama 10 jam sangat melelahkan.

Saya duduk dikursi favorit dan jatuh kedalam pengasihanan diri, terkubur dalam kesedihan. Air mata mengalir. Semakin lama saya duduk mengasihani diri, semakin saya tertekan. Saya merasa putus asa. Tidak ada keinginan dan dorongan untuk melakukan apapun.

Dipagi yang sama, saya menulis Hebrews 4:16 dikartu dan membawanya kerumah sakit. Selama hari itu saya membacakan keElsie beberapa kali, dan kami datang beberapa kali ketahta kasih karunia Tuhan.

Sekarang sayalah yang membutuhkan. Saatnya sudah tiba bagi saya untuk menterjemahkan ayat kami kedalam pengalaman saya.. Isi dari bab ini merupakan pesan Tuhan pada saya dimalam bulan Mei 14, 1982.

Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya (Hebrews 4:16). Apakah sekarang saat anda membutuhkan pertolongan? Inilah teks janji untuk pertolongan. Banyak anak Tuhan mengujinya dan mendapatkannya.

Tempat

Ayat ini mengatakan pada kita kalau kita memiliki tempat untuk mendapat pertolongan. Tempat itu adalah tahta kasih karunia Tuhan. Tahta ini tidak umum dan berbeda dari penghakiman. Di masa akhir nanti akan ada “tahta putih” dimana Tuhan akan menghakimi semua yang menolak AnakNya, Tuhan Yesus Kristus. Tapi tidak ada anak Tuhan yang muncul ditahta itu, karena yang berdiri dihadapanNya saat itu akan “dilemparkan kedalam lautan api (Revelation 20:11-15). Selama masa anugrah, tahta Tuhan adalah “tahta kasih karunia.

Orang Kristen yang terkasih, apakahn anda tahu tempat ini ? Kapan terakhir kali anda menghadap tahta kasih karunia? Teks kita berkata, “marilah kita datang.” Saya sering pergi ketempat itu, kadang dengan berlutut, kadang berbaring ditempat tidur, mengendarai mobil, berjalan, atau saat melakukan perjalanan dengan pesawat. Saya bersyukur saya memiliki tempat dimana pertolongan didapat.

Saya baru datang dari tahta kasih karunia itu. Beban telah diangkat. Sekarang ada kesadaran baru akan anugrah dan belas kasihan Tuhan dalam hidup saya. Saat ini saya tidak duduk dikursi favorit dan mengasihani diri; sebaliknya, saya dimeja menulis bab singkat ini tentang Firman Tuhan. Seringkali saya berkothbah dari teks ini, tapi sekarang saya bisa bersaksi kalau ini benar.

Prosedur

Teks ini mengatakan bahwa ada prosedur untuk datang ketahta kasih karuni. Kita datang dengan “penuh keberanian”. Kita berani, bukan tebal muka, atau malu-malu. Kita didorong untuk datang dengan “penuh keberanian” Kata ini berarti “percaya diri” Kita bisa bicara dengan bebas dan jujur kepada Bapa kita disorga.

Imam besar di Israel bisa masuk keruang maha kudus sekali setahun, dan kemudian berdiam dihadapan Tuhan. Tapi sesuatu yang indah terjadi saat Kristus mati dikayu salib. “Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah (Matthew 27:51). Orang percaya dalam Kristus sekarang bisa masuk ketempat itu tanpa kecuali. Rasul Paulus menyatakan bahwa kita juga “beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. (Romans 5:2).

Kita tidak boleh malu-malu untuk datang ketempat ini. Kita jangan ragu mengatakan pada Tuhan kebutuhan kita sebenarnya. Ada saatnya untuk tetap diam, tapi saat kita membutuhkan kita harus bicara. Kita diperintahkan untuk datang dengan penuh keberanian.

Tujuan

Hebrews 4:16 juga mengajarkan bahwa ada suatu tujuan untuk datang ketahta kasih karunia. Apa tujuannya? . . . untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

Belas kasihan merupakan kebutuhan utama kita karena dosa dan kesalahan kita. Bapa kita disorga adalah “Bapa Belas kasih (2 Corinthians 1:3), dan Dia “kaya dalam belas kasih (Ephesians 2:4). Tindakan Tuhan terhadap anakNya yang sedang membutuhkan pertolongan adalah belaskasih. Dalam keadaan membutuhkan pertolongan kita menghargai orang yang berempati dan simpati dengan kita. Apakah Tuhan kita yang penuh kasih, yang berbelas kasih dalam menyelamatkan kita (Titus 3:5), kurang berbelas kasih pada anakNya disaat itu? Tentu tidak!

Mari kita datang padaNya dengan kepercayaan dan mengatakan semua kebutuhan kita.

Ada saat dimana “sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa (Romans 8:26). Mungkin saja anda tidak tahu kebutuhan anda. Tapi Tuhan kita menyakinkan bahwa Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya (Matthew 6:8). Lihat juga Matthew 6:32.

Tujuan lebih lanjut dari menghampiri tahta kasih karunia adalah “menemukan anugrah untuk menolong.” Belas kasihan buat kesalahan lalu dan anugrah untuk kebutuhan sekarang.

Rasul Paulus menghampiri tahta kasih karunia saat dia menderita duri dalam daging. Tiga kali dia meminta Tuhan menghilangkan sakitnya. Tapi itu bukan apa yang dia butuhkan. Jika dia menderita saat itu, sudah seharusnya dia berdoa untuk dilepaskan dari sakit itu. Tapi saat itu dia menerima perkataan kepastian dari Tuhan: AnugrahKu cukup bagimu (2 Corinthians 12:9). Tuhan tidak menyembuhkan Paulus, juga kesakitannya saat itu. Tapi disana –ditahta kasih karunia –dia menemukan sumber anugrah Tuhan yang tidak pernah habis. Selalu tersedia disaat membutuhkan. Dan kasih karunia itu tersedia bagi anda dan saya.. Maka dari itu mari kita datang dengan penuh keberanian. Anugrah Tuhan menopang saya saat saya menulis kalimat ini.

Pribadi

Dalam Hebrews 4:16 kita juga melihat ada seorang Pribadi yang menunggu dan menyambut kita ditahta kasih karunia. Dia adalah Tuhan Yesus Kristus, yang sudah mati untuk menebus dosa kita. Empat kali dalam surat Ibrani dinyatakan bahwa Dia duduk disebelah kanan Allah (1:3; 8:1; 10:12; 12:2). Dalam surat ini juga kita menemukan tiga pemunculanNya:Dia datang untuk menebus kita (9:26); Sekarang Dia mewakili kita (9:24); dan Dia akan datang untuk mengabugrahi kita (9:28). Pengajaran Ibrani tentang pelayanan Tuhan Yesus Kristus sangat berharga. KaryaNya dalam menebus kita disempurnakan. Karyanya dalam mewakili kita diteruskan. Pribadi yang mampu memenuhi seluruh kebutuhan kita sekarang ada disebelah kanan tahta Tuhan. Mari kita datang kepada Kristus. Alkitab mengatakan ada 3 cara Dia bekerja untuk kita.

Dia memenuhi kebutuhan kita melalui doaNya. Dalam suratnya kejemaat Roma, Rasul Paulus bertanya: Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? (Romans 8:34). Kristus tidak datang untuk menghukum kita; Dia datang untuk menjadi pembela kita. Penulis Ibrani menulis, Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka (Hebrews 7:25). Maka dari itu, marilah kita menghampirinya.

Dia memenuhi kebutuhan kita melalui kuasaNya. Tahta kasih karunsia merupakan tempat kuasa, dan Tuhan kita Yesus Kristus adalah Pribadi yang berkuasa. Kita melihat betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga (Ephesians 1:19-20). Kristus mampu. Ya, Dia mampu! Dia mampu menyelamatkan (Hebrews 7:25). Dia mampu menjaga kita agar tidak jatuh (Jude 24). Dia mampu menolong mereka yang dicobai (Hebrews 2:18). Dia mampu mengatasi semua hal (Philippians 3:21).

Dia memenuhi kebutuhan kita melalui keimamanNya. Walau keimaman sudah setua keberadaan manusia, mari kita jangan lupa kalau itu institusi dari Tuhan. Dalam masa PL pelayanan imam untuk menghadap Tuhan mewakili seluruh Israel. Syarat ilahi ini merupakan ekspresi belas kasihan dan perhatian Tuhan yang kudus untuk anakNya. Imam merupakan hubungan yang disucikan Bapa antar diriNya dan milikNya.

Selain Anak Allah tidak ada yang layak menjadi Imam Besar dirumah Tuhan.

Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.

Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. (Hebrews 4:14-15)

Anak-anak Harun adalah imam; Harun sendiri imam; hanya Tuhan Yesus Kristus Imam Besar kita.

Kita tahu dimana Dia -- melintasi semua langit. Kita tahu siapa Dia --Yesus Anak Allah. Kita tahu bagaimana Dia –tidak berdosa.. Dia Imam Besar yang simpatik. Dia tidak simpati dengan dosa kita tapi dengan “kelemahan” kita. Kelemahannya adalah penderitaan, dan kesakitan dalam hidup. Kita tahu kalau Imam Besar kita tersentuh dengan rasa kelemahan kita.

Jika anda membutuhkan pertolongan, datang menghadapNya sekarang. Tidak ada masalah yang terlalu besar, tidak ada permohonan yang tidak penting, dan tidak ada kuasa yang lebih besar dariNya. Mari jangan ada kekurangan kepercayaan antara anda dan Imam Besar anda. Dia mengenal anda. Dia mengasihi anda. Dia menunggu anda datang padaNya dalam keadaan membutuhkan pertolongan.

Kebenaran teks ini dirasakan oleh saya sekarang ini. Itu juga bisa dirasakan anda. Jangan menunda untuk datang ketahta kasih karunia Tuhan.

Related Topics: Suffering, Trials, Persecution

Report Inappropriate Ad