MENU

Where the world comes to study the Bible

11. Tugas Eksegesis

Tugas 1
Penggunaan GA??AL

Tugas ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada anda bekerja dengan ??kategori arti.?? Anda bebas membaca buku-buku mengenai kata bersamaan dengan ini, tapi mereka tidak melakukan apa yang perlu anda lakukan. Anda tidak berusaha untuk mendefinisikan kata ga??al, kamus yang melakukannya. Anda berusaha mempelajari bentuk ??tebusan?? apa yang dilibatkan kata ini. Hal itu hanya bisa dengan melihat penggunaannya didalam konteks berbeda.

1. Pertama, lihat kata ini dalam kamus Ibrani, apakah BDB atau KBL. Lihat apa kata buku itu mengenai ide dasar dari kata itu. Ini hanya memberikan anda ide kemana anda mengarah.

Perhatikan bahwa ada lebih dari satu ??akar?? ga??al. Kita memiliki homonyms dalam hal ini. Tidak banyak yang bisa anda lakukan pada tahap ini selain mewaspadai keberadaan akar lainnya. Terkadang anda akan mempelajari kata anda (??menebus??) dan sebuah bagian yang didaftar kamus yang dibawahnya milik kata lain. Biasanya itu tidak terjadi, tapi bisa saja.

2. Berikutnya, menggunakan sebuah konkordansi yang baik (Englishman, Mandelkern, Lisowsky, atau Eben Shoshan) yang memberi anda referensi Kitab Suci dimana kata Ibrani ga??al, ??redeem,?? ??menebus?? muncul, anda hanya mulai mencari bagian-bagian itu dan menempatkannya kekelompoknya (yang anda namai).

Sekilas anda mungkin takut oleh fakta bahwa ada sekitar 100 bagian (walau tidak lama mencari seluruhnya, terutama beberapa konkordansi meletakannya sesuai urutan bagian di Alkitab). Tapi anda bisa melihat ketika anda mencari pasal tertentu, kata itu dapat muncul beberapa kali, dan salah satu bagian bisa memberitahu anda bagaimana kata itu digunakan.

Kamus-kamus memberi kategori arti, tapi mereka tidak selalu membantu. Mereka memberitahu anda pertama kata kerja ini digunakan pada manusia sebagai subjek, kemudian digunakan pada Tuhan sebagai subjek. Ini bisa menolong, tapi tidak memberi anda ide dari artinya. Anda ingin menggambarkan bentuk tindakan apa yang sedang terjadi dalam bagian ini. Sebagai contoh, apakah ini penebusan suatu keselamatan ilahi, atau pernikahan saudara, atau pembalasan atas kematian, dll. Saat anda mengerti dengan jelas ayat ini, anda menulis sebuah definisi (seperti ini) baginya. Saat anda menemukan ayat-ayat dengan arti yang sama, anda mendaftarnya dibawah judul. Saat anda selesai melakukannya, anda seharusnya memiliki dua, tiga, atau lima atau sekelompok penggunaan. Ini memampukan anda melihat jangkauan arti kata itu.

3. Sekarang anda menuliskan penemuan. Anda tidak menulis seluruh bagian dan deskripsinya (dan anda tidak hanya memberi sebuah salinan komputer dari penelitian kata dari web). Anda menuliskan definisi kata itu, yang akan menjadi denominator umum bagi seluruh kategori. Bagi kata ini anda perlu menggunakan sesuatu selain ??redeem,?? karena ??redeem?? dalam bahasa Inggris masa kini tidak menunjukan arti yang dimiliki kata tersebut.

Kemudian anda mendaftar kategori arti dibawahnya. Dan, bagi setiap kategori arti anda memberi satu atau dua bagian yang menjelaskan apa yang dilakukan kata tersebut dalam konteks.

Anda harus bisa menuliskan penemuan penelitian kata pada satu atau dua halaman. Akurasi dan kejelasan jauh lebih penting daripada banyak (dan melelahkan). Didalam sebuah eksposisi anda ingin bisa mengatakan, ??Kata ini pada dasarnya berarti X. Kata ini digunakan untuk XX, dan YY, dan ZZ. Didalam bagian kita arti terakhir ZZ yang paling baik penerapannya.?? Sederhana, jelas, membantu. Karena anda telah menelitinya. (Didalam eksposisi anda selalu bisa memberitahu apakah seseorang telah meneliti; dan itu bukan karena mereka terus menerus membahasnya.) Maka, kapanpun anda bertemu dengan kata ini dalam eksposisi, anda mampu menggunakan materi anda, atau mungkin menjelaskannya lebih lanjut.

4. Waspadai penggunaan yang jarang yang tidak cocok dengan ayat lainnya, atau penggunaan yang sangat berarti kiasan yang memiliki konotasi berbeda. Ini harus didaftar dan dideskripsikan terpisah.

5. Jika ada kata benda atau adverbs yang berhubungan yang didaftar setelah daftar kata kerja, beri survey singkat. Terkadang mereka membantu anda mengerti artinya; seringkali mereka menggandakan arti kata kerjanya. Hati-hati dengan nama-nama yang menggunakan kata kerja; arti nama itu berasal dari arti kata kerja, dan bukan sebaliknya.

Tugas 2
Etimologi dari YADON dalam Kejadian 6:3

Tujuan dari tugas ini adalah memberikan anda contoh kerja dengan etimologi kata. Ini tidak semulus tugas pertama, lebih seperti kerja detektif. Tapi ini bentuk kerja yang harus diketahui dalam menjabarkan Perjanjian Lama, apakah mampu melakukan sebagian, atau mampu mengevaluasi pekerjaan yang telah selesai, karena ada ratusan kata yang jarang digunakan dan sulit dalam Perjanjian Lama. Untuk bisa mengerti mereka, kita harus bekerja dengan bentuk, konteks, dan penafsiran dimasa lalu.

1. Mengerti Masalah

Ayat itu berkata, ??My Spirit will not strive (AV, ??contend?? dalam NIV) with man forever, for he is mortal; his days will be a hundred and twenty years.?? Kata kita adalah yadon, ??strive/contend.?? Ini satu-satunya tempat dalam Alkitab dimana kata kerja ini muncul. Untuk mendapat beberapa ide tentang tingkat kesulitannya, periksa apa yang dimiliki Perjanjian Lama Yunani saat itu.

2. Pelajari Bentuk

Langkah pertama adalah menguraikan bentuknya (yang mengharuskan anda menggali irregular verb-nya sekali lagi). Disini, dibawah prefix of the imperfect, kita memiliki sebuah huruf hidup ??a?? yang panjang (the qamets). Ini biasanya memberitahu anda kalau kita memiliki kata kerja kosong atau bentuk geminate verb. Jadi anda melihat BDB untuk mencari apakah ada yang lainnya.

Anda akan menemukan sebuah kata kerja kosong din, tapi itu adalah yod kedua. Itu tidak dijabarkan seperti ini. Tapi kelihatannya itu yang diterima penerjemah karena bentuk terdekat dari yang kita miliki. Tapi bentuknya dalam teks memiliki sebuah waw (albeit the holem waw), dan bukan sebuah yod (yang mungkin hireq yod).

Jadi anda sekarang harus mulai mencari pilihan lain. Disini anda mempertimbangkan bentuk yang muncul dalam bahasa serumpun. Apakah mereka memiliki bentuk yang lebih dekat, apakah sebuah akar geminate, atau akar tengah waw, yang memiliki arti yang lebih tepat bagi konteks ini?

3. Bahasa Yunani

Apakah terjemahan dalam Yunani Lama (LXX) memberi anda ide tentang artinya dalam bagian tersebut? Apakah itu sejalan dengan kemungkinan lain dari bahasa serumpun?

4. Konteks

Sekarang, dengan satu opsi atau dua, termasuk perkiraan aslinya, apa yang paling sesuai dengan konteks bagian tersebut? Pelajari ayat sekitarnya untuk melihat apa yang Tuhan katakana mengenainya, dan yang tidak. Dan perhatikan konsekuensinya, bahwa kehidupan fana tidak akan selamanya.

Saat dikatakan hari-harinya 120 tahun, apakah artinya setiap orang akan hidup 120 tahun, atau dalam 120 tahun banjir akan datang?

Sehingga, menurut anda apa akar kata kerjanya, dan artinya dalam bagian ini?

Tugas 3
Terjemahan HAMMILLU??IM dalam Imamat 8

Tugas ini akan memberi anda kesempatan melihat bagaimana versi kuno menafsirkan dan menerjemahkan teks Ibrani, seringkali berusaha mengambil idiomatic dan secara kultur bentuknya berbeda serta membuat mereka menjadi jelas. Seleksi ini adalah hal yang cukup mulus dihadapi, dan yang dikandung Perjanjian Baru juga.

1. Pertama, anda perlu tahu pasal ini mengenai apa. Baca seluruhnya, dan secara singkat (satu paragraph) menggambarkan apa yang sedang terjadi. Kemudian daftarkan tempat atau tempat-tempat dimana kata ini muncul.

2. Sekarang analisa kata ini sendiri. Apa ??akar?? dari istilahnya, dan apa arti dari kata kerjanya? Mengapa kata itu yang digunakan bagi tindakan yang muncul dalam konteks ini?

3. Lalu tentukan bagaimana teks Yunani menerjemahkan bentuk itu. Anda mungkin ingin melihat sebuah Interlinear Greek Old Testament untuk mencari bentuk dan terjemahannya, atau anda bisa menemukannya dalam konkordansi Hatch and Redpath bagi Perjanjian Lama Yunani. Apa kata Yunani yang digunakan, dan apa bentuknya? Apakah ini sebuah terjemahan yang baik atau tidak? Menjawab itu, tentukan apa yang ingin dikomunikasikan kata Yunani terhadap tindakan tersebut.

4. Terakhir, apakah ada hubungan dalam Perjanjian Baru terhadap versi Yunani Imamat 8?

Anda bisa mendekatinya dalam beberapa cara. Kita bisa melihat dimana kata kerja Yunani muncul dalam Perjanjian Baru. Itu bisa memberi anda banyak bagian untuk dikerjakan. Jadi cara kedua bisa menyempitkannya: dimana dalam Perjanjian Lama sebuah subjek yang mirip menggunakan kata kerja ini? Ini membawa anda kepada Keimaman Yesus dalam kitab Ibrani. Apa yang anda katakana, mengenai beberapa ayat sulit tersebut?

Tugas 4
Bahasa Kiasan dalam Yesaya 38

Didalam Yesaya 38:9-20 kita memiliki mazmur pujian yang indah dari Raja Hezekia. Baca konteksnya dan bagian tersebut agar terbiasa dengan peristiwa dan arti bagian ini dalam konteksnya. Lagunya adalah lagu pujian, ditulis setelah raja sembuh. Tapi seluruh lagu pujian dari tipe ini mengingatkan dilemma, sakit, dan doba penyembuhan sebelum menjadi pujian.

Perhatian kita dalam tugas ini adalah melatih penafsiran bahasa kiasan yang membandingkan. Bagi setiap kiasan yang didaftar dibawah, tulis arti literalnya, dan sebutkan kiasan yang terlibat, dan tulis perbandingannya dalam kata-kata anda sendiri (jangan mengulangi kiasan).

1. ??In the noon time of my life?? in verse 10.

2. ??Must I go through the gates of death?? in verse 10.

3. ??And be robbed of the rest of my years??? in verse 10.

4. ??Like a shepherd??s tent?? in verse 12.

5. ??Like a shepherd??s tent my house has been pulled down?? in verse 12.

6. ??Like a weaver I have rolled up my life?? in verse 12.

7. ??And he has cut me off from the loom in verse 12.

8. ??He broke all my bones in verse 13.

9. ??I moaned like a mourning dove?? in verse 14.

10. ??You have put all my sins behind your back?? in verse 17.

Tugas 5
Bahasa Kiasan dalam Yesaya 1

Sekarang kita melihat bahasa kiasan substitusi. Tugas ini akan berfokus pada hal itu, tapi agar anda bisa melihat perbedaannya, didalamnya juga terdapat kiasan perbandingan. Ikuti prosedur yang sama seperti yang sebelumnya.

1. ??Hear, O heavens. Listen, O earth?? in verse 2. (Ada dua kiasan, satu kata individual, dan satu untuk dua bersamaan)

2. ??Your whole head is injured ? from the sole of your foot to the top of your head?? in verses 5 and 6 (Apa kiasan dari seluruh bagian ini?)

3. ??The Daughter of Zion is left?? in verse 8. (Didalam berhadapan dengan satu istilah anda harus berhadapan dengan yang lainnya; dua kiasan berbeda).

4. ??Hear the word of the LORD your rulers of Sodom?? in verse 10.

5. ??Your incense is detestable to me?? in verse 13.

6. ??They have become a burden to me, I am weary?? in verse 14.

7. ??When you spread out your hands?? (v. 15)

8. ??I will hide my eyes?? in verse 15

9. ??Your hands are full of blood?? in verse 15.

10. ??You will be devoured by the sword?? in verse 20 (dua kiasan berbeda).

Tugas 6
Bahasa Kiasan dalam Mazmur 139

Sekarang kita akan menyelesaikan survey bahasa kiasan dengan mempelajari kiasan tambahan dan kiasan supresi atau omisi. Mazmur 139 memberikan kesempatan besar melihat sejumlah kiasan. Setiap pernyataan berikut sebutkan arti literalnya, nama kiasan atau kiasan yang terlibat, dan sebutkan dengan kata-kata anda sendiri ekspresinya atau jelaskan apa artinya. Singkat, tapi akurat.

1. ??O LORD, you have searched me?? in verse 1.

2. ??You sift my going out and lying down?? in verse 3 (disini ada dua pertanyaan).

3. ??Before a word is on my tongue?? in verse 4.

4. ??If I take up the wings of the dawn?? in verse 9 (disini juga ada dua kiasan).

5. ??Your right hand will hold me?? in verse 10.

6. ??Surely the darkness will bruise me?? in verse 11 (dua kiasan).

7. ??You knit me together in my mother??s womb?? in verse 13.

8. ??When I was woven together in the depths of the earth?? in verse 15 (sekali lagi, dua pertanyaan untuk menjelaskan baris ini).

9. ??Your eyes saw my unformed body?? in verse 16 (dua kata ini akan menjadi bagian dari jawaban yang sama; anda harus menjelaskan keduanya dalam proses ini).

10. ??All the days ordained for me were written in your book?? in verse 17 (dua bagian terpisah). Pikirakan: jika anda melihat ??days?? sebagai sebuah synecdoche, apa penjelasan anda? Jika anda melihatnya sebagai sebuah metonymy, apa penjelasan anda?

Tugas 7
Kritik Teks dari Mazmur 126:1

Tugas ini akan memberi kesempatan bekerja dengan masalah tekstual dalam sebuah mazmur. Disini kita akan melihat kritik tekstual yang sebenarnya: ketika sebuah masalah muncul dalam manuskrip teks, kita bukannya tidak tahu apa yang dimiliki manuskrip aslinya, tapi kita harus memutuskan pembacaan mana yang dimiliki aslinya. Bagi tugas ini, hal terpenting adalah mengikuti (dan belajar) prosedur dasar. Untuk melakukannya anda butuh sebuah Alkitab Ibrani dengan apparatusnya, akses ke sebuah leksikon Yunani yang baik (lebih baik Liddell and Scott, atau Abbot-Smith), akses kesebuah interlinear atau kolom Perjanjian Lama dalam bahasa Yunani dan Inggris (sangat membantu tapi tidak harus), dan akses kesalinan Dead Sea Scroll (J. A. Sanders, The Psalms Scroll of Qumran Cave 11 [Oxford, Clarendon, 1965], p. 25). Sebuah fotokopi halaman ini cukup untuk melihat datanya (dan membantu mendapatkan catatan kritis editor pada gulungan tersebut).

1. Pertama, anda harus tahu apa yang ditulis Masoretic Text dan apa artinya dalam bagian tersebut. Ayat itu menulis: ??When the LORD brought back the captives to Zion, we were like men who dreamed?? (atau: we were like those who dream). Bentuk terakhir inilah yang kita hadapi: kekholemim (< khalam). Jadi, uraikan bentuk verbalnya dan definisikan akar verbalnya.

2. Sekarang, apparatus dalam Alkitab Ibrani akan memberitahu anda Yunaninya (i.e., the LXX) memiliki variasi bacaan: parakeklemenoi. Jadi anda perlu menguraikan bentuk Yunaninya dan menegaskan artinya (petunjuk: lihat dibawah kata parakaleo). Apakah bentuk ini seperti sebuah terjemahan dari bentuk Ibrani? Jelaskan jawaban anda.

3. Saat anda melihat kamus Ibrani untuk kata khalam, lihat sekitarnya apakah ada akar kata kedua, atau akar yang mirip dengan teks Yunaninya. Ingat bahwa teks Yunaninya merupakan sebuah terjemahan dari teks tanpa huruf hidup. Mengapa kritik apparatusnya mengarahkan anda kepada Jes (Isaiah) 38:16?

4. Kita beruntung memiliki saksi dari keluarga ketiga manuskrip bagi masalah ini (Masoretic Text menyimpan Babylonian, Yunaninya menyimpan Egyptian atau Alexandrian): tipe teks Palestinian, diwakili oleh Dead Sea Scroll. Anda akan mencatat saat mempelajari gulungan dari Qumran yang tidak menulis huruf hidup; hanya huruf hidup panjang yang diwakili oleh beberapa konsonan (ingat sistem matres lectionis dari permulaan Ibrani). Mengingat hal tersebut, bandingkan huruf-huruf dalam gulungan dengan bentuk huruf-huruf dalam Alkitab Ibrani anda. Apa yang berbeda dengan gulungan tersebut? Apa yang ditunjukan oleh perbedaan itu (bagaimana itu bisa diuraikan berbeda dari bentuknya dalam MT)? Apakah penguraian bentuk dalam gulungan mengijinkan sebuah terjemahan dari kata kerja ??to dream??? Jadi akar kata Ibrani mana yang mungkin dimiliki DSS?

5. Apakah ??pembacaan?? dalam gulungan Qumran sejalan dengan tradisi Masoretik atau tradisi Alexandrian? Perhatikan apparatus dalam Sanders dibaris 10 dari gulungan tersebut, alasan dia mengurutkan manuskrip apa itu masalah lain. Coba jelaskan sebaik mungkin, menurut anda apa yang terjadi dalam penulisan teks Ibrani terutama ayat ini.

6. Apa yang jadi perbedaan dalam arti teksnya?

Tugas 8
Kritik Tekstual dari Mazmur 22:17(16)

Alkitab Inggris anda mungkin menulis, ??they have pierced my hands and my feet.?? Tapi beberapa Alkitab lain memiliki catatan kaki yang memberitahu anda itu bukan tulisan yang terdapat dalam manuskrip Ibraninya. Mayoritas manuskrip Masoretik menulis ??like a lion, my hands and my feet.?? Jadi kita mengetahui dua ide berbeda; sekarang kita harus menjabarkan bukti dan mengemukakan kesimpulan yang tepat. Sekali lagi tugas ini dibuat agar anda bisa masuk kedalam prosesnya.

1. Pertama, periksa apa yang ditulis Alkitab Ibrani mengenai ayat ini (ingat dalam Mazmur angka ayat terkadang membingungkan). Analisa bentuk kata, preposisi dan kata benda.

2. Kedua, tentukan variasi bacaannya. Disini anda tetap berurusan dengan manuskrip bukti bacaan, bukan sekedar spekulasi. Apa yang dimiliki Perjanjian Lama Yunani? Apakah itu sebuah terjemahan Yahudi atau Kristen (petunjuk: perhatikan tanggal kerja anda)? Bagaimana dengan karya Yahudi lain, seperti Targum? Saat anda mengumpulkan data, anda bisa melihat sejumlah penjabaran, tapi seluruh versi ini kelihatannya memiliki sebuah kata kerja, sedangkan MT kata benda.

3. Sekarang kembali ke bentuk dan perhatikan dengan seksama. Apakah fakta bahwa kata bendanya berakhir dengan sebuah yod membantu anda melihat seberapa dekat bentuk itu terhadap kata kerja yang diakhiri dengan waw (untuk shureq untuk ??they??). Seberapa mirip yod dan waw ditulis dalam manuskrip? Jadi, apakah ini merupakan perubahan tidak disengaja?

4. Atau, karena perubahan itu bukan terjadi diawal penjabaran Yahudi tapi sesudahnya, apakah ini menunjukan sebuah perubahan disengaja atas teks pada baris yang secara teologis signifikan? Ini sangat sulit dibuktikan, tapi ada beberapa petunjuk kearah ini dari J. ben Chayyim, salah satu sarjana yang pertama kali menerbitkan manuskrip Ibrani dengan catatan pinggir. Untuk menjelaskan perkembangan aneh dan argumennya, baca pembahasannya dalam C. D. Ginsburg, Introduction to the Massoretico-Critical Edition of the Hebrew Bible (KTAV Publishing House Inc.), pages 968 (atau mulai dengan 964) - 972. Seluruh pembahasan berkaitan dengan daftar kata juru tulis yang muncul dua kali dalam Alkitab dengan perbedaan arti disetiap tempat, jadi jika sebuah kata muncul didaftar disalah satu bagian, pasangannya pasti memiliki arti berbeda. Itu sebuah kesaksian terhadap ide juru tulis mengenai maksud kata itu dalam bagian tersebut. Mungkin detilnya membingungkan anda, karena anda mulai membaca dihalaman 968. Tapi pokok pembahasan seharusnya bisa dimengerti, dan memberikan sebuah jendela bagaimana teologi terkadang mempengaruhi pekerjaan tekstual.

5. Sekarang coba tarik kesimpulan mengenai ayat ini. Jelaskan bagaimana pendapat anda jika ana membela kedua pandangan.

Tugas 9
Kritik Tekstual dari Mazmur 2:9

Pada tugas yang lalu sebagai seorang eksegetor Kristen anda mungkin memilih pembacaan ??they pierced?? (seperti para sarjana Yahudi melihat sisi lain). Sulit menahan bias sampai datanya telah dikumpulkan dan dipelajari. Mazmur 2:9 sesulit itu, karena merupakan sebuah aya yang dikutip dalam Perjanjian Baru. Tugas ini akan memberi kita kesempatan berhadapan dengan bentuk masalah itu.

Beberapa sarjana Kristen hanya menganggap ayat ini dikutip dalam Perjanjian Baru dari Perjanjian Lama Yunani, yaitu persetujuan Roh Kudus dari teks Yunani terhadap Ibraninya disaat itu. Andaikan sesederhana itu. Masalahnya adalah dikedua kasus dimana sebuah ayat dikutip dalam Perjanjian Baru dan berbeda dari Ibraninya (beberapa 175 kali), dan melihat Yunaninya sebagai pembacaan asli akan merendahkan seluruh prosedur kritik tekstual. Lebih baik awalnya berurusan dengan masalah tekstual Perjanjian Lama, dan kemudian masalah teologis kutipan antar perjanjian dari versi itu.

1. Analisa ayat itu dari teks Ibrani: ??You will smash them with a rod of iron, you will dash them to pieces like pottery.?? (Pada tahap ini jangan bergantung pada Alkitab Inggris anda (seperti NIV), tapi pastikan apa yang ditulis oleh teks Ibraninya.

2. Kata kerja yang dipertanyakan harus diuraikan. Apa uraian dari tero??em? Hal terpenting, apa akar verbalnya? (Review uraian: suffix telah menyebabkan pengurangan prefix vowel dari qamets ke shewa; sebuah qamets prefix vowel menjadi imperfect akan membatasi anda pada dua tipe irregular verbs). Apa akarnya?

3. Sekarang anda perlu melihat apparatus dan melihat variasi bacaannya. Dalam kasus ini mereka memberi anda bantuan besar (nikmatilah). Mereka memberi anda bentuk Yunani poimaneis, dan merekonstruksi Ibrani tir??em. Biasanya mereka memberi anda Yunaninya, dan anda harus merekonstruksi kata Ibrani apa yang sebenarnya dicari penerjemah tersebut. Jadi anda bisa menguraikan dan menerjemahkan baik Yunani atau Ibraninya. Perhatikan dalam Ibrani prefix vowelnya adalah sebuah hireq. Ini memberitahu banyak mengenai pilihan bagi akarnya. Apa yang akarnya menurut penerjemah tersebut?

4. Ingat manuskrip Ibrani tidak memiliki huruf hidup. Jadi penerjemah Yunani melihat manuskrip dengan empat karakter Ibrani: T - R - ?? - M. Menurut anda apa yang membuat dia menganggap kata kerja itu dari satu akar dan bukan yang lainnya?

5. Sekarang coba kemukakan kasusnya. Ingat bahwa anda harus mengemukakannya dari kedua sisi. Jika bentuknya adalah apa yang dimiliki MT, mengapa juru tulis Yunani memilih yang lain? Atau, jika bentuknya memang sesuai anggapan terjemahan Yunaninya, apa yang membuat juru tulis Ibrani memiliki kata kerja lain? Singkatnya, anda diminta menunjukan pembacaan mana yang lebih sulit, dan pembacaan mana yang paling baik menjelaskan asal mula yang lain. Ingat bahwa juru tulis dalam tradisi Masoretic Text memiliki tradisi oral yang kuat dan lebih mengenal Ibrani daripada juru tulis Yahudi yang tinggal di Alexandria. Itu tidak berarti pembacaan MT selalu benar, tapi pada bentuk yang jarang dan sulit selalu menjadi pertimbangan. Dalam membahas ayat ini anda harus melihat parallelism ayat.

6. Sekarang anda bisa melihat penggunaan ayat itu dalam Perjanjian Baru. Tradisi mana yang digunakan Perjanjian Baru? Apakah tidak umum? Sekarang pikir secara teologis: Apa yang dibutuhkan doktrin inspirasi bagi penggunaan sumber atau versi dalam penulisan teks Perjanjian Baru? Bisakah kutipan betul-betul tepat walau dari bahasa berbeda? Dan apa tujuan utama penulis dalam mengutip Perjanjian Lama? Ingat, prinsip yang anda ambil disini harus diterapkan bagi seluruh kutipan. Pada saat ini jangan menghabiskan banyak waktu dengan hal ini, tapi mulai memikirkan masalahnya atau inspirasi dan teks.

7. Kedua pembacaan sesuai dengan konteks, dan teologi mazmur tersebut, dan keduanya sejalan dengan kebenaran Alkitab (juru tulis cenderung melakukan itu). Apa yang menjadi perbedaan utama antara kedua bacaan tersebut.

Tugas 10
Sintaks Kata Benda dalam Yunus 1

Kita sekarang berfokus pada sintaks (walaupun masalah tekstual jelas membutuhkan pengetahuan mengenai sintaks dan prosedur penelitian kata). Anda akan memperhatikan bagian berbeda dari tata bahasa untuk melihat ragam cara penerjemahannya. Ahli tata bahasa memperlihatkan daftar kemungkinan penggunaannya dari Alkitab, menamakan atau mengelompokannya, dan menjelaskan perbedaannya. Mereka mengusahakan agar daftarnya tetap singkat, dan bisa mengklasifikasi penggunaannya dengan opsi sebisanya. Terkadang penggunaan tidak sesuai dengan kategori, sehingga penggunaan yang ??jarang?? ditambahkan kedalam daftar. Jika disebut ??jarang??, artinya hanya muncul beberapa kali, dan bukan pilihan pertama dalam klasifikasi tersebut. Selalu bekerja dengan penggunaan umum.

Jadi, bagi tugas ini, mulai dengan sebuah terjemahan klausa secara literal, kemudian klasifikasi maksud tata bahasa atau sintaks, dan jelaskan apa artinya dan bagaimana hal itu mempengaruhi arti baris tersebut. Membuat pengkalimatan sendiri bisa membantu anda menunjukan arti yang tepat. Jangan hanya bergantung pada terjemahan Inggris yang dipermulus (walau anda pasti akan membacanya), karena mereka memuluskan teks terlalu banyak, atau membuat sebuah terjemahan yang terlalu literal, dan anda tidak boleh melihatnya sebagai hasilnya.

Klasifikasi ini bisa membantu, karena saat anda mengajar atau berkotbah dari sebuah bagian, anda ingin menjelaskan dengan baik dan singkat arti dari teks tersebut. Sebagai contoh, ??prince of peace?? dalam Yesaya 9 ditinggalkan tanpa penafsiran. Anda bisa menyebut ??peace?? sebuah objective genitive dan mengatakan judulnya berarti pangeran itu akan menegakan kedamaian. Singkat, langsung kemasalah, jelas. Jadi anda lihat jawabannya tidak membutuhkan pembahasan yang panjang, hanya beberapa kalimat yang jelas.

Untuk kerja sintaks anda cepat atau lambat perlu akses kesumber yang baik. Salah satu yang paling mudah digunakan, dan merupakan dasar dari catatan tulisan ini, adalah Ronald J. Williams, Hebrew Syntax (Toronto). Karya ini pada dasarnya sebuah garis besar dengan satu atau dua contoh bagi setiap poin, tapi memiliki penjelasan yang cukup mendetil. Selain itu anda bisa melihat karya yang lebih menyeluruh mengenai subjek ini, Biblical Hebrew Syntax, by Bruce K. Waltke and M. O??Connor (Winona Lake: Eisenbrauns, 1990). Ini akan memberi sebuah pembahasan mendetil mengenai setiap subjek dalam sintaks Ibrani. Untuk klasifikasi cepat dalam persiapan rutin hal itu lebih dari cukup; tapi saat ada kebutuhan untuk mengerti sintaks secara spesifik, inilah sumber yang harus dimiliki.

1. ??The word of Yahweh came to Jonah?? in verse 1.

2. ??Because their iniquity has ascended before me?? in verse 2 (jangan batasi diri anda pada ??possession??).

3. ??Tarshish?? in verse 3 (kata ini muncul tiga kali, semua dengan klasifikasi yang sama; spelling dua diantaranya bisa membantu anda dalam memutuskan).

4. ??Now Jonah had gone down into the lower part of the ship?? in verse 5.

5. ??And the captain of the crew drew near?? in verse 6.

6. ??And they said, a man to his neighbor?? in verse 7.

7. ??I am a Hebrew, and I fear Yahweh, the God of heaven?? in verse 9 (kelompokan dan jelaskan ketiga kata tersebut).

8. ??And the sea ceased from its raging?? in verse 15 (lakukan lebih dari ??possession??).

9. ??And the men feared Yahweh with a great fear?? in verse 16 (kelompokan keduanya).

10. ??And they sacrificed a sacrifice in verse 16 (jelaskan dengan tepat maksud konstruksi ini).

Tugas 11
Sintaks Kata Kerja dalam Mazmur 3

Kitab Mazmur adalah salah satu bagian Alkitab dimana pengertian tepat dari kata kerja Ibrani merupakan hal yang sangat penting. Halangannya adalah kita telah terlalu biasa dengan versi tertentu dari mazmur sehingga sulit memeriksa sampai kita tahu tafsiran yang tepat. Tugas ini memberi kita kesempatan bekerja dengan tenses dalam sebuah mazmur ratapan. Selain itu, kita juga akan mereview satu dua kiasan.

Sebuah mazmur ratapan, yang telah kita lihat sebelumnya, biasanya dimulai dengan tangisan kepada TUHAN dan ratapan seseorang (musuh, penderitaan, dll). Diikuti dengan bagian tentang keyakinan, diikuti oleh doa (bagian petisi). Mazmur ini biasanya ditutup dengan kalimat pujian, yaitu pujian sumpah, dimana pemazmur menyatakan apa yang akan dilakukannya jika doa itu terjawab. Didalam Mazmur 3 bagiannya terbagi sebagai berikut: Tangisan dan Ratapan (1,2), Kepercayaan (3-6), Permohonan (7,8), Pujian (8). Ini membantu kita bekerja dengan kata kerja.

Bagi setiap kata dibawa, kelompokan nuansa kata kerjanya, atau tipe kiasannya, dan berikan terjemahan yang jelas atau penjelasan.

1. ??You are the one who lifts my head?? in verse 3 (hanya kiasannya).

2. ??To the LORD I cry (??eqra??) aloud?? in verse 4 (ini adalah terjemahan NIV, untuk kenyamanan; anda bisa tidak setuju).

3. ??And he answers me (wayya??aneni) in verse 4 (sekali lagi, NIV, tapi uraikan bentuknya, dan tentukan apakah itu mempengaruhi cara anda melihat kata kerjanya sebelum ini).

4. ??I lie down and sleep?? (shakabti and wa??ishanah) in verse 4 (sekali lagi, ini terjemahan NIV; uraikan kata kerja Ibraninya dan kelompokan mereka dalam konteks).

5. ??I wake up because the LORD sustains me (heqitsoti and yismekeni) in verse 5 (sekali lagi terjemahan NIV; uraikan dan kelompokan kedua kata kerjanya. Anda mulai melihat bahwa pilihannya adalah sesuatu dalam present time bagi seluruh kata kerja yang membuat pernyataan umum tentang Tuhan, atau petunjuk past time dimana pemazmur melaporkan apa yang terjadi. Saya tidak peduli pandangan mana yang anda ambil, hanya apakah anda tahu bagaimana mengelompokan kata kerja ini dalam kedua kasus).

6. ??Arise, O LORD?? in verse 7 (hanya bahasa kiasan).

7. ??For you have struck (hikkita) all my enemies on the jaw?? in verse 7 (Sekali lagi NIV, Uraikan dan kelompokan bentuk kata kerjanya).

8. Sekarang berurusan dengan bahasa kiasan dalam ayat 7b. Pemazmur berkata Tuhan akan memukul musuhnya dirahang, dan menghancurkan gigi mereka. Jelaskan kata kerjanya. Apakah Tuhan akan melakukannya? Kiasan apa yang kita miliki disini? Kemudian bahas kata ??rahang?? dan ??gigi.?? Hanya rahang dan gigi? Atau artinya lebih dari itu? Kelompokan kiasannya. Sekarang kemukakan dengan kalimat anda sendiri maksud dari klausa ini.

Tugas 12
Sintaks Volitives dalam Kejadian 12:1-3

Tugas ini memberi kita kesempatan bekerja dengan volitional mood disalah satu bagian penting, Panggilan Abraham. Disini kita harus tepat dalam menguraikannya sebelum mengelompokan bentuk kata kerjanya. Fokus utama ada pada imperative, jussive dan cohortative; tapi kita akan bekerja dengan kata kerja lain juga untuk melihat perbedaannya.

1. ??And the LORD said (wayyo??mer) in verse 1. Alkitab mengatakan Abram menerima panggilan di Ur (Gen. 15) sebelum dia pergi ke Haran. Bagaimana gambaran penerjemah dalam terjemahannya terhadap kata kerja ini?

2. ??Get you out (lek)?? in verse 1. Urai bentuknya, dan jelaskan tekanan dibaris ini.

3. ??And I will make you (we??e??eska) ? and I will bless you (wa??abarekeka) ? and I will make great (wa??agaddelah) your name?? in verse 2. Uraikan ketiga bentuk ini. Hati-hati, dua bentuk pertama memiliki suffix, sehingga memiliki dua kemungkinan; yang ketiga tidak, karena itu sangat tepat. Apakah mereka seharusnya memiliki uraian yang sama? Sekarang, jelaskan bagaimana mereka digunakan melihat fakta bahwa semuanya dimulai dengan sebuah waw dan mengikuti imperative sesudahnya.

4. Apa arti dasar dari barak, ??to bless.?? Lihat sebentar penggunaan bentuk itu dan beberapa materi yang tersedia sehingga anda bisa menjelaskan artinya ??to bless.??

5. Uraikan wehyeh dalam ayat 2 (biasanya diterjemahkan ??and you shall be a blessing??). Dengan uraian itu serta waw, bagaimana tafsirannya mengikuti volitives sebelumnya?

6. Uraikan dan kelompokan ??and I will bless?? (wa??abarakah) dipermulaan ayat 3.

7. Uraikan bentuk u-meqallelka diayat yang sama. Ada masalah tekstual pada kata ini. Apa yang dikatakan apparatus mengenai variasnya. Anda tidak perlu menyelesaikan masalahnya, hanya kemukakan dengan jelas apa itu, dan bagaimana hal itu berbeda dari yang ada dalam teks.

8. Sekarang uraikan ??I will curse?? (??a??or) dalam ayat 3. Apakah ini juga sebuah cohortative? Jika tidak, mengapa ada perubahan, dan apa klasifikasi terbaik dan tafsirannya?

9. Mengapa ada perubahan kosa katanya? Apa perbedaan antara ??arar dan qalal? Keduanya diterjemahkan ??curse?? dibaris itu. Mana kata yang lebih kuat?

10. Uraikan wenibreku, biasannya diterjemahkan ??and will be blessed?? (in verse 3). Apa stem verbal (system-- qal, niphal, piel, etc) yang kita miliki disini? Cara-cara bentuk ini bisa diterjemahkan? Dukungan apa yang ada bagi masing-masing?

Tugas 13
Sintaks Bentuk Verbal dalam Mazmur 126

Tiga ayat terakhir Mazmur 126 menggunakan bentuk verbal dan bahasa kiasan yang dikenal baik oleh pembaca Alkitab tapi tidak dimengerti dengan jelas. Anda bisa mengingat ide umum mazmur ini, latar belakang dan perhatian utamanya, sebelum menjawab pertanyaan ini.

1. Ayat 4 adalah sebuah permohonan kepada TUHAN untuk memperbaharui yang tertawan ke Zion. Ini menggunakan bahasa kiasan seperti, ??like streams in the desert.?? Kelompokan kiasan ini dan jelaskan dalam konteks mazmur ini (anda perlu tahu mengenai streams in the desert).

2. Ayat 5 memberi kita ringkasan, dan ayat 6 mengelaborasi lebih detil. Pertama, uraikan dan kelompokan hazzore??im (biasanya diterjemahkan ??those who sow??).

3. Analisa kiasan dibaris ini. Pertama, menabur dan menuai. Apakah ini literal, atau memiliki arti lain melalui perbandingan? Kedua, tears and ringing cries. Apakah mereka menangis sepanjang waktu menabur, atau kata-kata ini mewakili hal yang lain. Sekarang jelaskan pengaturan ayat ini, paralelnya dan urutan kata terbalik dalam dua setengahnya.

4. Dalam ayat 6a kita melihat ??he may indeed go forth while weeping?? (versi berbeda menerjemahkannya secara berbeda). Uraikan ketiga bentuk kata kerjanya: yelek, halok, dan u-bakoh. Apa klasifikasi dari kata kerja utamanya? Bagaimana dua bentuk lainnya bekerja dengan kata kerja utama ini??klasifikasikan dan jelaskan.

5. Uraikan nose?? (??carrying??) diayat yang sama. Bagaimana bentuk ini berfungsi sesuai dengan sintaks? Dan, menurut anda apa maksud penulis dengan sekantung benih, atau dia sedang membandingkannya dengan hal lain? Jika demikian, kelompokan kiasan itu dan jelaskan maksud penulis (dan bagaimana anda tahu).

6. Sekarang kita melihat ??he will surely return,?? atau versi lainnya, ??doubtless he will return?? dalam ayat 6b. Uraikan dan klasifikasikan bo?? diawalnya.

7. Apa arti dasar dari rinnah (dari akar kata ranan) dalam Mazmur, terutama dalam ayat ini?

8. Sekarang pendapat tentang struktur ayat 6 secara keseluruhan. Perhatikan parallelism antar keduanya dengan nose?? dimulai dibagian akhir masing-masing. Tapi komentari kontras antar kedua bagian.

9. Sekarang, setelah memiliki arti dari ??seed,?? apa arti dari ??sheaves???

10. Apa pengaruh gambaran ini terhadap bagian Perjanjian Barunya? Apa maksud benih dalam bagian tersebut?

Tugas 14
Sintaks 2 Samuel 11:1-5

Baca keseluruhan bagian diberbagai Alkitab Inggris untuk mengerti apa yang sedang terjadi dalam cerita Daud dan Bethseba. Sekarang analisa beberapa poin mengenai tata bahasa dan arti beberapa kata, menggunakan pertanyaan ini.

1. Pertanyaan cultural: Saat apa hal itu terjadi dan mengapa saat menjadi saat raja pergi perang?

2. Diakhir ayat 1 kita melihat ??and David stayed in Jerusalem.?? Klasifikasi waw (??and??) pada ??David.?? Bagaimana anda tahu ini tipe waw? Dan apa penggunaannya dalam ayat tersebut?

3. Pertanyaan Geografis: Siapa yang berada disotoh istana? Dimana Daud dan dimana Bethseba saat Daud melihatnya? Apa yang anda ketahui tentang situasi kota Daud?

4. Diakhir ayat 3 kita mendapat laporan, ??and the woman was very beautiful of appearance??. Klasifikasi waw (??and??) terhadap ??the woman.?? Apa penggunaan tipe waw ini sekarang?

5. Pertanyaan Konkordansi: Dimana lagi Alkitab memiliki gambaran wanita seperti ini? Apa perkataan mengenai Daud dalam konteks ini?

6. Didalam ayat 4 kita melihat ??and she washed herself from her impurity.?? Klausa ini juga dimulai dengan sebuah waw pada sebuah non-verb. Bentuk waw apa yang kita miliki? Apa fungsi klausa ini jika tidak dalam urutan? Jika dalam urutan (i.e., pembersihan datang setelah dosa), bagaimana klausa itu akan ditulis? S. R. Driver on Notes on Samuel sangat membantu jika anda terbentur.

7. Dalam klausa yang sama kita memiliki kata pembersihan mitqaddeshet. Uraikan bentuk itu. Apa akarnya, dan apa artinya? Apa kata kerja bagi ??washing?? dalam ayat 2? Ada laporan mengenai apa yang Daud lihat; disini penulis memberitahu apa yang pada kenyataannya dilakukan perempuan itu. Apa perbedaannya? Jadi, apakah Betsheba ??mempertontonkan daging?? bagi yang diatas, seperti yang banyak dikotbahkan?

8. ??Dan dia mengirim?? berita kepada Daud (verse 5). Kata kerja ??send?? kelihatannya sebuah kata kerja yang menghubungkan seluruh bagian ini. Lacak dimana penggunaannya dalam pasal 11 dan 12.

Tugas 15
Teologi Alkitab dan Keluaran 6:2

Tugas pertama mengenai Teologi Alkitab akan membawa kita pada salah satu bagian penting Alkitab bagi teologi??pernyataan Diri Allah kepada Musa. Anda harus membaca seluruh Keluaran 1-6 untuk merasakan bagian ini. Anda bebas membaca buku tafsiran jika itu mau anda, tapi tidak selalu memberi anda detil bagi bentuk analisa ini. Anda bisa membaca beberapa karya Yahudi: Segal, The Pentateuch, Cassuto, Exodus, and Benno Jacobs, Exodus.

1. Pertama, kita perlu melihat wahyu awal TUHAN dalam Keluaran 3:14. Dari konteks dan latar belakang sejarah, mengapa Musa meminta Tuhan menunjukan diriNya melalui nama? Dan, apakah Tuhan memang melakukannya (mengapa dia tidak menjawab dengan ??Yahweh??)? Analisa Ibraninya ??I am that I am.?? Kemukakan beberapa kemungkinan penjelasan bagi kata kerja ini dan maksud yang sebenarnya? Jika bentuk ini berarti ??I am,?? apa maksud nama Yahweh sebenarnya?

2. Bagaimana LXX Yunani menerjemahkan nama itu, dan penjelasan yang diberikan kepada Musa? Apakah ini terjemahan yang benar, apakah ini mencerminkan mentalitas Yunani, apakah ini sejalan dengan eksposisi Alkitab sesudahnya mengenai nama ini?

3. Sekarang kita melihat Kejadian 6:2, 3. Sekilas terdengar sepertinya teks ini berkata bahwa para leluhur tidak mengetahui nama Yahweh. Apakah data dalam Kejadian mendukung ide ini (anda perlu melihat bagian dalam Kejadian 4:26, atau 12:8, atau 22:14)? Jika ini nama yang benar-benar baru yang diberikan kepada Musa, bagaimana tua-tua mengetahui dialah yang dikirim oleh Allah mereka?

4. Didalam ayat 3 Tuhan berkata dia menyatakan diri sebagai El Shadday. Uraikan kata kerja wa??era?? dan klasifikasi preposisi El Shadday (jarang digunakan). Dimana Tuhan menggunakan nama El Shadday dalam Kejadian, dan menurut anda arti nama itu bagi mereka (bukti). Apakah El Shadday sebuah nama, atau deskripsi?

5. Teknya menulis, ??But my name Yahweh I was not known to them.?? Disini kontrasnya membawa nuansa preposisi dari El Shadday, jadi itu bisa ??but as Yahweh.?? Uraikan kata kerja noda??ti. Apa arti dasar dari akarnya, dan apa ada perbedaan tingkatan mengetahui? (Perhatikan ayat 7, ??Then you will know that I am Yahweh??). Jadi, dalam arti apa para leluhur telah mengenal nama itu, tapi tidak mengetahuinya? Untuk situasi yang mirip, lihat Yesaya 52:6, disana umat Israel akan diselamatkan dari penawanan.

6. Jadi sekarang kita perlu melihat kembali nama kudus Yahweh. Bagaimana anda menggambarkan pentingnya nama ini dalam Perjanjian Lama? Dengan kata lain, jika teksnya menggunakan ??God,?? atau ??El Shadday,?? atau ??Yahweh,?? apa perbedaannya?

7. Sekarang katakana beberapa hal mengenai perkembangan program perjanjian Tuhan dalam Keluaran (yang adalah inti teologi Perjanjian Lama). Perhatikan dalam Keluaran 6:4 saat Tuhan berkata dia tidak mengijinkan dirinya dikenal sebagai El Shadday, dia juga berkata akan menegakan sebuah perjanjian dengan mereka. Bagaimana hal itu sekarang berkembang?

Tugas 16
Teologi Mazmur 33

Sekarang kita ingin memperhatikan sepenggal puisi untuk melihat bahwa disana juga terdapat pesan teologis. Mazmur 33 adalah sebuah mazmur pujian. Didalam tipe mazmur ini biasanya ada panggilan singkat untuk memuji (1-3), kemudian sebab pujian (4-19), baru sebuah kesimpulan (ayat-ayat terkahir). Kita akan berfokus pada sebab, atau alasan, panggilan memuji.

1. Ayat 4 dan 5 memulai bagian ini. Bagi gaya Ibrani memang benar mereka membentuk ringkasan seluruh bagian: ayat 4 berfokus pada kata dan karya Tuhan, dan ayat 5 berbicara mengenai kebenaran dan kasih setia. Bagian ini akan membantu anda menjabarkannya, karena awalnya dia berurusan dengan perkataan TUHAN (4-9) dan karyaNya (10-12), kemudian dia membahas kebenaranNya (13-15) dan kasih setiaNya (16-19). Dan pada kasih setia TUHAN pemazmur selesai dengan doa penutupnya.

2. Hal pertama yang harus anda lakukan agar bisa melihat gambaran mazmur ini adalah membuat bagan teologi dari bagian ini. Pada sehelai kertas, buat tiga bagian: Tuhan, Ciptaan, dan Perjanjian. Diatas bagian Tuhan, buat tiga kolom: nama, atribut, dan karya. Sekarang baca mazmur itu satu dua kali dan beri catatan singkat dibawa setiap bagian (dan ayat) dari mazmur tersebut. Kemudian pada bagian Ciptaan, anda letakan kolom alam, dan manusia, bagaimana mereka digambarkan, dan apa yang mereka lakukan, dll. Kategori ini sesuai dengan apa yang terdapat dalam bagian ini. Anda bisa membagi manusia antara yang jahat dan benar, jika mereka dikontraskan dalam bagian ini. Kemudian anda baca mazmur ini sekali lagi dan catat beberapa ide disetiap kolom untuk mendapat sebuah survey. Ingat, anda hanya membuat catatan singkat, bukan menulis paragraph. Ini adalah bagan satu halaman. Pada bagian ketiga anda berurusan dengan Perjanjian. Disini kategori anda seperti bagian Tuhan atau penegakan perjanjian, atau perlindungan Tuhan atas perjanjian, apapun yang dimiliki bagian ini, dan satu bagian mengenai respon umat manusia atau persyaratannya, seperti iman, atau ketaatan, atau jika itu dosa atau pemberontakan, menjadi kolom terpisah. Maksud dari bagan ini adalah mengeluarkan ide teologis utama dalam sebuah bagian Alkitab, karena itu membantu anda mengartikulasi teologinya.

3. Ingat, anda harus mendefinisikan kata teologisnya secara tepat, dan jelaskan bahasa kiasannya.

4. Sekarang anda perlu mengembangkan ide teologis dari mazmur. Tujuan anda adalah menulis satu pernyataan proposisional yang jelas, sebuah prinsip teologi. Kalimatnya bisa rumit, atau tersusun, tapi hanya satu kalimat saja. Ini memaksa anda untuk tepat. Singkatnya, jika anda hanya bisa memiliki satu kalimat mengenai perkataan Tuhan dalam Mazmur 33, inilah kalimatnya. (Hal ini membantu anda berpikir jernih dalam pengembangan eksposisi selanjutnya).

5. Setelah itu anda harus mempelajari penemuan anda pada bagan dan melihat dimana penekanan dari mazmur ini. Disini penekanannya pada pribadi dan karya Tuhan. Itu akan menjadi pernyataan dasar. Tapi, pernyataan itu harus mempertimbangkan dampak kebenaran ini pada orang lain. Langkah ini panjang dalam pemikiran dan pendek pada tulisan.

6. Sekarang berikan beberapa ide bagaimana panggilan awal untuk memuji dan kesimpulannya membantu komunikasi teologi ini. Anda mungkin perlu berkomentar mengenai maksud pemazmur dengan ??sing a new song,?? atau, ??wait on the LORD.??

7. Terakhir, apa ada bagian Perjanjian Baru yang teringat dimana kebenaran yang sama dikemukakan bersama? Jangan daftarkan sejumlah bagian disetiap detilnya; temukan satu, dua atau paling banyak tiga bagian dimana tema utama mazmur ini ditegaskan dan diajarkan oleh Perjanjian Baru.

Tugas 17
Teologi Kejadian 22:1-19 dan Romans 8:32

Hal yang ingin kita lakukan pada tugas ini adalah menemukan bagaimana Perjanjian Baru membawa teologi sebuah bagian sampai kepada kegenapannya. Dengan kata lain, para penulis Perjanjian Baru tidak hanya ??proof texting?? dari Perjanjian Lama, tapi melihat bagaimana yang Lama telah digenapi, atau menemukan arti lengkapnya dalam yang Baru.

1. Pertama, kita mau menentukan teologi Kejadian 22:1-19. Disini anda akan mengikuti langkah yang sama seperti Mazmur 33. Beri bagan ide-ide teologi dari bagian ini, dan ringkas poin teologisnya. Ada dua kesulitan baru dalam bagian ini. Pertama, apapun keseluruhan ajaran teologisnya, kejadiannya adalah sebuah ujian. Jadi anda akan memiliki sebuah tindakan Tuhan menguji iman manusia, dan pesan teologis utama lainnya dari bagian ini. Kedua, kita memiliki penamaan komemoratif dan sebuah perumpamaan diakhir cerita. Hal ini menangkap dan menyimpan pesan utama teks ini, dan sangat berpengaruh dalam artikulasi ide teologis.

2. Sekarang kita perlu melihat Roma 8:32. Apa pesan dari konteks ayat ini? Dan bagaimana sang rasul terikat dalam Kejadian 22? Dan apa maksud utama Paulus melalui analogi yang dibuatnya? Bagaimana pemeliharaan Tuhan di Roma menggenapi pemeliharaan yang dicatat dalam Kejadian?

3. Apa yang dikatakan analogi ini mengenai detil lain dalam cerita ini? Seberapa jauh kita bisa menekan paralelnya? Siapa yang diwakili Abraham dalam tipologinya? Siapa yang diwakili Ishak? Dimana Moriah menurut Tawarik? Apa aturan yang anda berikan untuk menjaga paralel yang dibuat tetap didalam ikatan?

Tugas 18
Penggunaan Keluaran 34:29-35 dalam 2 Corinthians 3:12-18

Tujuan dari tugas ini adalah meneruskan langkah yang lalu lebih jauh lagi, yaitu, melihat bagaimana para penulis Perjanjian Baru membawa Perjanjian Lama kepada kegenapannya, atau menggunakannya untuk kotbah rohani.

1. Langkah pertama adalah mempelajari dua bagian secara menyeluruh. Buat sebuah daftar tema paralel dalam kedua bagian, dan masing-masing dijelaskan kesamaan atau perbedaan artinya.

2. Langkah kedua, mengartikulasikan bagaimana Paulus menggunakan Perjanjian Lama. Jika dia tidak menganggap materi Keluaran sebagai nubuat, atau tipe, bagaimana dia menggunakannya? Apakah Paulus sering melakukannya dalam Perjanjian Baru? Apakah anda bisa menemukan contoh dimana Yesus menggunakan Perjanjian Lama dengan cara yang sama?

3. Didalam pasal ini Paulus berkata orang Yahudi yang tidak percaya tidak mengerti Kitab Suci. Dia menggunakan metode orang Yahudi dalam menggunakan Kitab Suci. Apakah metode pembacaan Alkitab yang menjadi masalah? Atau ada sesuatu yang lebih rohani dari itu? Dengan kata lain, apakah Paulus berpikir cara membaca Taurat merupakan alternatif sah bagi Kekristenan?

4. Apakah anda bisa menuliskan beberapa aturan bagi penggunaannya dalam Kitab Suci yang bisa berguna saat anda menjabarkan Perjanjian Lama dimasa yang akan datang? Apa yang menghalangi kita membuat hubungan tidak sah antar Perjanjian (atau, bagaimana kita tahu kalau penerapan teologis kita dari Perjanjian Lama sejalan dengan yang dimaksudkan Tuhan)?

Tugas 19
Pelajaran dari Maleakhi 1:6-14

Fokus kita dalam tugas ini adalah membentuk penerapan yang sah. Disatu sisi tugas ini cukup sulit saat anda tidak melakukan persiapan eksegetikal yang menyeluruh; tapi disisi lain saya telah memilih sebuah kotbah nubuat, yang membuat tugas ini agak mudah daripada menarik penerapan, Taurat, atau sebuah garis keturunan.

1. Pertama, cari fakta. Siapa target pendengar Maleakhi? Siapa yang dipengaruhi mereka? Apa alasan kotbah ini (apakah mereka berbuat salah? Bagaimana hal itu melanggar Hukum Allah?

2. Kepada siapa dan apa hubungan semua ini dengan masa sekarang? Coba temukan situasi yang sama dimasa kini, dan partisipan yang berhubungan.

3. Bagaimana tindakan berdosa yang dikatakan nabi dengan ??despise His name??? Disini anda perlu melihat arti dari ??nama?? TUHAN. Apakah pendengar Maleakhi berpikir kalau mereka menghina nama itu?

4. Apa yang disuruh nabi untuk mereka lakukan, secara spesifik?

5. Apakah nabi itu ingin bait ditutup sehingga tidak seorangpun bisa beribadah, atau apakah ekspresi dalam ayat 10 ini bersifat retorika?

6. Apa yang Tuhan katakana akan dilakukanNya (vv. 11 and 14). Mengapa hal ini penting dalam sebuah bagian yang menegur para pemimpin Israel?

7. Bisakah anda mendapatkan paralel ayat 14 dalam Perjanjian Baru?

8. Jika para pelayan menemukan pekerjaan itu bukan yang terbaik bagi Tuhan, bagaimana perubahan yang mereka lakukan? Disini anda harus berpikir serius diluar teks, karena itu hanya menunjukan apa yang mereka mungkin lakukan. Langkah praktis apa yang anda sarankan bagi orang lain untuk mendapatkan kembali komitmen mereka? Pastikan bagaimana usulan anda ada dalam bagian tersebut, dan bagaimana semua itu didukung oleh bagian lain dalam Kitab Suci.

Tugas 20
Tulisan Narasi: Kejadian 4:1-16

Sekarang kita berkesempatan bekerja melalui sebuah tulisan narasi yang luar biasa. Anda akan menemukan kalau narasi Ibrani sangat berbeda dari, Yunani. Hal ini tidak memberikan banyak detil, tapi cukup detil untuk bisa mengerti ceritanya. Unit dari sebuah narasi melalui sebuah ketegangan: ada sedikit latar belakang atau deskripsi untuk memulai, kemudian ada perkembangan krisis dan jawabannya, baru akhirnya. Didalam kasus ini jawabannya meletakan fondasi bagi masalah lain??itu bukan jawaban yang tepat.

1. Pertama baca seluruh cerita dan tandai atau tunjukan klausa-klausa yang memajukan cerita, bedakan dari yang tidak. Kelompokan klausa-klausa yang tidak memajukan cerita, apakah penggunaan (seperti purpose clause) atau alam (seperti kutipan langsung). Putuskan siapa aktor utama dalam bagian tersebut (siapa subjek dari sebagian besar klausa).

2. Bagaimana cerita ini membandingkan Kain dan Habel (salah satu cara adalah melalui pengaturan klausa, dan lainnya melalui pengulangan istilah)?

3. Apa yang benar dari korbannya Habel dan apa yang salah dengan korbannya Kain??atau apakah hanya korbannya yang menjadi masalah? Apakah itu minkhah? Bisakah itu binatang atau sayuran? Apa yang dikatakan kitab Ibrani mengenai perbedaannya? Bagaimana deskripsi korban mereka membantu anda melihat hal ini?

4. Sekarang analisan perkataan TUHAN kepada Kain dalam ayat 7. Apakah perkataan Tuhan dalam ayat ini literal, atau ada elemen retorik didalamnya? NIV menulis ??If you do what is right you will be accepted.?? Apa arti literal dari klausa itu? Menurut anda apa yang Tuhan katakana? Sedekat apa klausa terakhir ayat 7 dengan bagian akhir 3:16? Mengapa ini?

5. Pada percakapan kedua, kita mulai dengan pertanyaan ilahi (ayat 9); apakah ini retorika? Jelaskan apa yang dimaksud oleh hal itu.
Dan respon Kain sudah diketahui umum: Am I my brother??s keeper? Apa jawaban terhadap pertanyaan Kain? Mengapa?
Perkataan TUHAN dalam ayat 10-12 cukup maju mengenai kutuk di Kejadian 3. Perhatikan beberapa perkembangan atau intensifikasi yang muncul disini.
Analisa respon Kain terhadap hal ini dalam ayat 13 dan 14. ??My punishment (NIV) is too great to bear.?? Apa arti kata ??punishment?? disini. Apa kategori artinya? Jika itu berarti ??punishment??, bahasa kiasan apa yang membawa anda kearti ini? Jadi sebenarnya apa yang dikatakan Kain?
Kemudian kita memiliki respon Tuhan dalam ayat 15. Bagaimana ayat ini dihubungkan dengan masalah pembalasan darah? Didalam Taurat, apa ??tanda?? pada Kain?

6. Mengapa itu disebut tanah Nod?

7. Sekarang, putuskan ini cerita mengenai apa. Ini akan membuat anda mempertimbangkan baris cerita dan bagaimana deskripsi narrator dan kutipan yang menafsirkan apa yang terjadi. Anda harus bisa melihat adanya pembukaan bertahap ketidakpercayaan Kain, langkah demi langkah, sehingga pada akhirnya jelas dia tidak beriman. Tapi cobalah menyatakannya dalam satu dua kalimat pendapat anda apa tema cerita dan seluruh perkembangannya. Untuk membantu anda melakukan hal ini, tanyakan bagaimana cerita ini sesuai dengan konteks Kejadian 2-4.

8. Pertama kali buat penerapan kontekstualnya, apa perintah Tuhan bagi Kain? Apa artinya ??berbuat baik???

9. Perjanjian Baru merujuk Kain dibeberapa bagiannya, tapi Yohanes dalam suratnya membalik ceritanya untuk membuat penerapan positif. Apa itu? Bagaimana itu bisa berasal dari bagian tersebut? Bisakah mengerti ??berbuat baik???

10. Secara teologis, apa yang dikatakan cerita ini mengenai pribadi dan karya TUHAN? Apa yang dikatakan mengenai nature manusia? Apakah memberi gambaran apa yang harus dicari orang benar dalam dunia saat berusaha beribadah kepada TUHAN?

Tugas 21
Tulisan Hukum: Imamat 19

Sekarang kita melihat tulisan hukum. Disini Imamat 19 memberi kesempatan bekerja dengan beberapa hukum tertentu untuk melihat bagaimana mereka digunakan dalam eksposisi dimasa kini.

1. Gambarkan secara singkat nature dan tujuan dari Hukum Israel. Singkat, langsung, dan jelas.

2. Sekarang letakan aturan yang ingin anda berikan keorang lain dalam menerapkan Hukum kedalam kehidupan Kristen. Prosedur apa yang akan anda ikuti jika sebuah hukum diikuti secara literal dimasa kini, disyaratkan atau dilakukan didalam Kristus?

3. Sekarang kita memiliki beberapa hukum dipasal ini dimana kita bisa menguji ide ini.

4. Bagi setiap hukum yang dipilih, kemukakan hukumnya, jelaskan apa artinya dan mengapa ada disitu, dan kemukakan bagaimana itu diterapkan oleh orang Kristen, mengapa, dan bagian Perjanjian Baru mana yang bisa mendukung maksud anda.

A.

Ayat 3

Hormati ayah dan ibu

B.

Ayat 3

Hormati hari sabat

C.

Ayat 5

Makan Korban Keselamatan dengan tepat

D.

Ayat 9, 10

Sisakan sebagian

E.

Ayat 15

Berbuat tidak adil

F.

Ayat 19

Mencampur binatang, benih, dan pakaian

G.

Ayat 20

Seks dengan budak wanita

H.

Ayat 23-25

Buah-buahan dari pohon

I.

Ayat 28

Memotong dan menato tubuh

J.

Ayat 31

Perantara roh

5. Terakhir, apa tema pasal ini, bagian yang terus diulang? Bentuk teks apa membuka diri diasosiasikan dalam Perjanjian Lama? Apa yang dikatakan mengenai perintah dalam pasal ini?

Tugas 22
Tulisan Hikmat: Amsal 31:10-31

Tugas ini akan membantu kita memikirkan bagaimana kita menggunakan tulisan hikmat dalam eksposisi eksegetis. Amsal 31 yang terkenal ini akan menjadi bagian kita dalam tugas ini.

1. Pertama, kita perlu meletakan deskripsi syarat dari tulisan hikmat. Apa bentuk-bentuk dari tulisan hikmat? Apa bentuk utama dari tulisan hikmat? Apa tujuan dari tulisan hikmat (pertanyaan apa yang dibahasnya)?

2. Tulisan hikmat dikarakteristikan dengan kosa kata tertentu, setidaknya menggunakan kata tertentu lebih ekstensif daripada bagian Alkitab lainnya. Pada inti kosa kata adalah kata ??hikmat.?? Definisikan secara singkat arti dari dua kata utama yang digunakan bagi kata ??hikmat.?? Kemudian lakukan hal yang sama bagi kata ??bodoh.?? Letakan deskripsi anda dalam istilah praktis.

3. Bagaimana kitab Amsal menggunakan personafikasi? Perhatikan beberapa pasal dimana hal ini muncul, dan deskripsikan masing-masing secara singkat.

4. Terakhir, apa struktur dari kitab ini? Gambarkan secara singkat garis besar dari kitab ini (jangan menulis 375 point untuk amsal ini sendiri). Karena pasal 1-9 biasanya dilihat sebagai bentuk lain dari amsal yang sebenarnya, anda perlu menjelaskan apa itu sebuah amsal.

5. Sekarang anda bisa menyatukan bagian kita. Pertama, anda perlu membuat beberapa observasi teks. Jelaskan pengaturan alfabetiknya, penggunaan istilah kasar atau militer, dan paralel strukturnya dengan himne. Bagaimana anda melakukannya?

6. Sekarang buat garis besar bagian ini untuk melacak bentuk-bentuk berbeda, dan bagi setiap entri kemukakan prinsip yang diajarkan oleh tulisan hikmat.

7. Apa yang terlewatkan dari bagian ini? Mengapa demikian?

Tugas 23
Tulisan Himne: Mazmur 30

Sekarang kita bekerja dengan sebuah mazmur, sebuah mazmur pendek tapi rumit jika anda tidak tahu caranya berurusan dengan tulisan mazmur. Mazmur ini memiliki tema atau pesan utama, dan tidak bisa dilihat terpisah-pisah. Tugas kita adalah menentukan pesan mazmur ini dan bagaimana penerapannya dimasa kini.

1. Mazmur ini memiliki superskripsi histories. Apa maksudnya? Anda mungkin ingin kembali untuk menyelesaikan pertanyaan ini kemudian, tapi isi dari mazmur ini cukup mengganggu, dan kelihatannya tidak sesuai dengan superskripsinya. Apa urutan peristiwa dalam kehidupan Daud yang mengatarnya sampai ke dedikasi?

2. Ini diklasifikasikan sebagai mazmur deklarasi pujian. Apa bagian dari tipe mazmur ini? Buat garis besar singkat (tapi gunakan kalimat lengkap, bukan topik); dalam garis besar anda, ayat 1-3 jelas bersamaan, dan ayat 4 dan 5 dimasukan dengan antusias, panggilan untuk memuji dan memberikan dasar bagi hal itu. Ayat 6-10 bersamaan sebagai laporan dilemma dan keselamatan??penting untuk mengerti dengan baik hal ini karena dia sekarang memuji, sudah tidak berdoa lagi. Kemudian ayat 11 dan 12 memiliki pujian sebenarnya.

3. Pada bagian pertama Daud berkata dia diangkat dari kedalaman, disembuhkan, dan diselamatkan dari lobang. Apakah ini literal atau kiasan. Jelaskan. Anda kemungkinan akan kembali dan menyesuaikan jawaban anda setelah maju lebih jauh lagi, jadi jangan terlalu lama dengan hal ini.

4. Didalam ayat 5 kita memiliki beberapa bahasa kiasan. Kita memiliki ??anger?? dan ??favor?? dan ??moment?? dan ??lifetime.?? Kemudian kita punya ??weeping?? dan ??rejoicing?? diikuti oleh ??night?? dan ??morning.?? Kita memiliki campuran kiasan pengganti dan perbandingan. Jadi kelompokan, dan jelaskan semuanya.

5. Sekarang dalam ayat 6 kita menemukan laporan dilemma. Daud jelas bertindak salah, dan Tuhan murka, tapi sekarang Tuhan telah memulihkan dia. Ayat 6 adalah deskrips puitisnya. Apa yang dirujuknya?

6. Ada beberapa cara menerjemahkan ayat 7. Bandingkan NIV dan terjemahan lainnya. Apakah ??mountain?? digunakan dalam pengertian baik atau jahat? Apa bahasa kiasannya? Dan apa maksudnya Tuhan menyembunyikan wajahNya (kiasan apa dan artinya)?

7. Ayat 9 dan 10 memberitahu kita apa yang didoakannya saat dalam kesulitan. Apa maksudnya ketika dia meminta jika debu dapat memuji Tuhan? Bahasa kiasan apa ini, dan mengapa dia menggunakannya?

8. Sekarang kita sampai kepujian itu sendiri. Disini kita memiliki banyak kiasan. Kita punya ??wailing?? berubah menjadi ??dancing.?? Apa maksudnya dengan hal ini? Dan kiasan apa ini? Dia berkata kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita. Sebenarnya apa yang Tuhan lakukan? Jadi kiasan apa ini?

9. Mengapa anda ingin menulis sebuah mazmur pujian tentang pengampunan dosa dan dipulihkan kesehatannya dan sukacita sebagai mazmur yang didedikasikan bagi bait suci?

10. Apa motif teologis utama dalam bagian ini (apa yang anda pelajari mengenai nature dan tindakan Tuhan dalam hubungannya dengan dosa) dan bagaimana semua itu diekspresikan dalam Perjanjian Baru?

Tugas 24
Tulisan Nubuat: Yesaya 11:1-9

Tulisan nubuat terdapat dibanyak tempat dalam Perjanjian Lama, sehingga harus dimengerti. Tapi untuk terbiasa dengan tubuh tulisan ini dibutuhkan lebih dari satu tugas. Bagaimanapun, kita harus memulainya, jadi sebuah bagian mengenai Mesias dalam Yesaya adalah tempat yang baik untuk memulainya.

1. Bagaimana cara anda mendeskripsikan perbedaan bentuk dari tulisan nubuat? Anda juga harus mengatakan satu dua hal mengenai nature para nabi di Israel.

2. Apa latar belakang Yesaya 11? Anda tidak harus masuk kedalam kritik tinggi kitab Yesaya untuk menjawabnya, karena ini adalah bagian pertama dari kitab ini. Tapi apa yang sedang terjadi diwaktu itu dan dampak dari kitab yang disebut ??Book of Immanuel?? ini? Dan, bagaimana pasal ini sesuai dalam urutannya: beri bagan apa yang dikatakan pasal 7,8,9, dan 10 sampai ke poin ini (singkat saja).

3. Bagian ini memiliki tiga bagian, nature dari Mesias (1-3a), nature dari pemerintahan Mesias (3b-5), dan nature dari kerajaan Mesias (6-9). Pada bagian pertama kita memiliki deskripsi mengenai asal mulanya yang rendah hati. Apa gambaran mengenai suatu ??shoot?? dan mengapa itu berasal dari Jesse bukan Daud? Apakah deskripsi ??shoot?? dan ??branch?? ditemukan ditempat lain dalam Yesaya, atau nabi lainnya? Dan apakah ini berbicara pada penggenapannya dalam Perjanjian Baru (petunjuk: dalam Matius)?

4. Didalam ayat 2 kita memiliki serangkaian deskripsi. Sebagian besar Alkitab Inggris tidak menafsirkan dan menerjemahkan hubungan genitive secara mulus. Jadi anda harus melakukannya. ??The Spirit of the LORD?? adalah ekspresi umumnya. Tapi bentuk genitive apa yang kita miliki? Kemudian sisanya, e.g., ??the Spirit of wisdom,?? bentuk genitive apa yang kita miliki? Berikan terjemahan yang dimuluskan untuk menunjukannya.

5. Sekarang kita perlu mendefinisikan dan menjelaskan kata. Apakah ??spirit?? digunakan satu arah atau dua arah dalam bagian ini ? Dengan kata lain, apakah ??spirit of wisdom?? tetap merujuk pada Roh Kudus?

6. Sekarang kita memiliki tiga couplets: wisdom and understanding, counsel and power, knowledge and fear. Mengapa semua dipasangkan demikian (definisikan kata-kata tersebut dan jelaskan bagaimana pengertiannya)?

7. Sebelum kita melanjutkan, apa penggenapan ayat 2 dalam Perjanjian Baru?

8. Sekarang dibagian kedua kita memiliki pemerintahan Mesias. Pertama, kita perlu mengerti apa yang kita maksudkan dengan ??righteousness?? dan ??justice.?? Berikan definisi spesifik bagi masing-masing kata dan tunjukan bagaimana mereka berbeda.
Apakah anda bisa meningkatkan ini ??he will judge the needy???

9. Ayat 4 berbicara mengenai menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat; bahasa kiasan apa itu ??rod??? Sebenarnya apa yang terjadi? Kapan ini terjadi?
Dan ayat 5 berbicara mengenai kebenaran dan kesetiaan adalah ikat pinggangnya; bahasa kiasan apa itu ??belt??? Apa maksudnya?

10. Sekarang kita sampai pada pemerintahan Mesias. Apakah kata ??wolf?? dan ??lion?? dan ??calf?? dan ??goat?? dan istilah lainnya literal? Apakah mereka mewakili hal lain? Jika demikian, kiasan apa yang kita miliki. Atau, apakah mereka tidak merujuk binatang sama sekali? Jika demikian, kiasan apa yang kita miliki?
Jika kata-kata ini merujuk pada jenis binatang, apa maksud bagian ini mengenai penglihatan Yesaya bahwa kedamaian akan datang kebumi? Apakah ada bagian lain yang teringat yang sesuai dengan penglihatan ini?

11. Apa arti gunung kudus dalam ayat 9? Dan apa maksudnya bumi akan dipenuhi dengan pengetahuan akan TUHAN? Jelaskan ini secara tepat tapi ringkas.

Contoh Prosedur Eksegetikal

Tambahan ilustrasi dan contoh pelajaran pada halaman ini dimaksudkan untuk berurusan dengan tugas dalam mengeksegesis. Ini bukan kunci jawaban tugas diatas, tapi pelajaran paralel yang akan menunjukan jenis isi dan format yang bisa digunakan dalam menggunakan prosedur ini. Tugas diatas tidak harus mengikuti contoh ini secara rinci, karena hanya memberi aturan umum jenis kerja apa yang bisa dilakukan.

Untuk Tugas 1

Sebuah contoh Menjabarkan Kategori Arti bagi Penelitian Kata
Yakakh, ??Timbang, Debat, Selesaikan Perdebatan??

Kata kerja yakakh muncul dalam Yesaya 1:18 dan secara tradisi dijabarkan ??come now, let us reason together says the LORD.?? Kata kerja ini banyak digunakan untuk setiap bentuk tindakan dalam perdebatan (hukum). Kategori arti berikut ini (atau nuansa) berasal dari penggunaan yang ada didaftar leksikal standar. Sebuah survey penggunaannya memampukan kita memutuskan apa arti yang tepat dalam Yesaya 1:18.

I. ??Permulaan Perdebatan??

Kata ini digunakan untuk starting a (legal) dispute dalam Micah 6:2: ??Arise, plead your case ? for Yahweh ? is lodging a charge?? (yitwakkakh [hithpael]).

II. Ragam Aspek ??Perdebatan??

A. Complaining (formal): ??Abraham complained (wehokiakh [hiphil]) to Abimelech?? (Gen. 21:25).

B. Arguing (sebuah kasus): ??I ? argue (wehokeakh [hiphil]) my case?? (Job 13:3.

C. Reasoning: ??You must reason (hokeakh tokiakh [hiphils]) with your neighbor lest you bear sin?? (Lev. 19:17).

D. Reproving (umum digunakan): ??How forceful are honest words, but what good is reproof (yokiakh hokeakh [hiphils]) from you??? (Job 6:25).

E. Defending (satu kasus): ??I have no hope, yet I will defend (??okiakh [hiphil]) my ways to his face?? (Job 13:15).

F. Confuting (permusuhan): ??there was none that confuted (mokiakh [hiphil]) or answered his words among you?? (Job 32:12).

G. Maintaining Justice: ??my eyes pour out tears to God that he would maintain the right (weyokakh [hiphil]) of a man with God?? (Job 16:21).

III. ??Puncak Perdebatan??

A. Memutuskan sebuah Kasus: ??He shall not judge by what his eyes see, or decide (yokiakh [ hiphil]) by what his ears hear?? (Isa. 11:3).

B. Mengajarkan atau Menjalankan suatu Keputusan: ??I will chasten him (wehokakhtiw [hiphil]) with the rod of men?? (2 Sam. 7:14).

Jadi sebutan yang umum bagi seluruh nuansa dalam konteks legal atau quasi-legal adalah ??to argue, dispute, contend.?? Tepatnya, kata kerjanya berfokus pada permulaan perdebatan, atau perkembangan perdebatan, atau puncak perdebatan. Hiphil stem digunakan dihampir seluruh bagiannya, kecuali dalam Mikha 6:2 disana hithpael digunakan, dan dalam Kejadian 16:20, Ayub 23:7, dan Yesaya 1:18 disana niphal digunakan, mengekspresikan ide pasif atau reflektif.

Arti ??reason together?? bukan penggunaan umum kata itu; tidak sesuai dalam bagian Imamat. Lisowsky bahkan tidak mendaftarnya sebagai sebuah arti. Gemser menyimpulkan Yesaya 1:18, ??Ni. niwwakakh dalam Jes. 1:18, muncul diakhir rib20 dari ayat 2-20, artinya ??let us come to an arrangement, a decision??.?? Ide ??reason together?? terlalu enteng bagi perdebatan legal seperti itu, dan menyesatkan saat hanya ada satu pihak yang bersalah dalam kasus itu. Kata itu dalam Yesaya 1:18 kategori permulaan perdebatan atau perkembangan perdebatan tidak cocok. Jadi kita menyimpulkan (1) kata kerjanya adalah sebuah istilah legal, dan (2) berfokus pada penyelesaian perdebatan. Terjemahannya: ??Come now, let us settle this dispute; though your sins be as scarlet ? .?? Tuhan kemudian meletakan syarat untuk mengakhiri perdebatan: mereka harus bertobat dan melakukan kebenaran dan keadilan atau mereka akan dihancurkan, tapi jika mereka bertobat dia akan memutihkan mereka lebih dari salju.

Untuk Tugas 2

Sebuah contoh Mempelajari Etimologi Kata yang Jarang digunakan

Perjanjian Lama dipenuhi dengan kata-kata yang jarang digunakan dan problematic, masing-masing memberi masalah tersendiri untuk diselesaikan dalam pelajaran ini. Maksudnya adalah melacak etimologi salah satunya seperti melakukan pekerjaan detektif??anda harus mengejar setiap kemungkinan yang membawa anda kepada bukti yang tersedia, dan evaluasi apa yang anda dapatkan apakah hal itu memberitahu arti kata itu dalam bagian tersebut.

Sullam (Kejadian 28:12 dan 13a)

Ini kisah umum mengenai tangga Yakub. Yakub lari dari rumah menunju rumah pamannya, dan dan dalam perjalanan mendapat sebuah mimpi. Didalam mimpi itu dia melihat sebuah sullam. Alkitab Inggris menerjemahkannya ??ladder?? atau kata yang mirip, karena itulah yang diindikasikan konteksnya. Tapi kata itu adalah sebuah ??hapax?? (Yunaninya ??once??) artinya inilah satu-satunya tempat dimana kata ini muncul. Kita tahu kata itu merujuk pada sesuatu dalam jangkauan semantic a ladder atau staircase, tapi apa tepatnya?

Kamus Ibraninya (BDB, p. 700) meletakannya dibawah akar verbal salal, ??to lift up, cast up.?? Sebagian besar pelajar Ibrani mengetahui kalau kamus ini diatur seperti itu, sehingga segala sesuatu diidentifikasi dengan sebuah akar. Terkadang kamus itu menerka hubungannya. Disini, fakta bahwa kata benda sullam memiliki lamed ganda membuat mereka meletakannya dibawah akar geminate salal. Tapi tetap tidak menjelaskan the final -m. Didalam pelajaran etimologi, anda ingin mengandalkan setiap bagian kata, bukan hanya beberapa huruf. Ada cara the final -m bisa dijelaskan, seperti an adverbial ending (tapi ini adalah sebuah kata benda), atau an enclitic mem (yang biasanya sebuah penjelasan mudah bagi unexpected m diakhir sebuah kata).

Kata kerja salal kelihatannya akar bagi dua kata benda lainnya: solelah adalah sebuah ??mound,?? dan mesillah adalah suatu ??highway.?? Dikedua kasus kata bendanya feminine, dihitung bagi the final -ah. Dan kata benda kedua mengikuti pola kata benda yang dimulai dengan sebuah prefixed mem (lihat tata bahasa): maqom, ??place,?? dari qum, midbar, ??wilderness,?? dari dabar (bukan ??word?? tapi ??back??), mapteack, ??key,?? dari patack, ??to open.??

Tapi kita belum menjawab mengenai sullam. Ragam versi tidak memberi banyak bantuan. Yunaninya menggunakan klimax, ??ladder?? atau ??staircase,?? dan Latinnya scala.

Untuk membahas lebih lanjut anda harus memeriksa (1) buku-buku mengenai kata, (2) buku tafsiran, atau (3) kamus-kamus bahasa Semitik lain jika anda punya akses. Jika sumber-sumber yang anda lihat baik, i.e., mereka memberi anda jenis materi yang anda butuhkan tapi tidak punya akses, maka anda seharusnya menemui beberapa usulan dari bahasa serumpun??bahasa-bahasa Semitik lainnya.

Didalam kasus ini adalah sebuah kata Akkadian simmiltu, ??stairway,?? kelihatannya serumpun. Pertama anda harus memastikan hurufnya atau bentuk hubungan. Akhiran -tu bisa anda kesampingkan, karena akhiran -u adalah kasus akhiran, dan t hanyalah akhiran feminine (seperti sering digunakan dalam Ibrani). Ini meninggalkan simmil- sebagai kata kita. Itu memiliki struktur yang mirip dengan penggandaan dipertengahan huruf, kecuali huruf-hurufnya tidak dalam urutan yang sama, simmil bukannya sullam. Kata itu kelihatan dekat dan memiliki arti yang sama, tapi bagaimana kita mempertanggung jawabkan perubahan ini?

Anda ingat dari permulaan Ibraninya dimana metathesis muncul dalam bahasa-bahasa ini. Anda menggunakannya dengan hithpael of verbs yang dimulai dengan s. Jadi ada prinsip huruf berubah tempat, tapi seberapa menyebar hal ini? Anda bisa melihat Moscati??s Comparative Grammar of the Semitic Languages untuk memastikannya, tapi mengetahui hal ini memang terjadi sudah cukup untuk mengatakan kata ini masih digunakan.

Kemudian anda ingin mengetahui apa maksud kata ini (selain ??stairway??) dalam teks Akkadian ??apa maksud sebenarnya. Jika tulisan yang anda temukan tidak mengatakannya, maka anda lihat kamus Akkadian untuk mensurvey penggunaannya. Tapi anda mungkin diberitahu tentang kata itu seperti dalam pendahuluan buku tafsiran yang anda baca. Kata itu digunakan untuk menggambarkan ??stairway of heaven?? berasal dari sorga ke bumi, dengan para malaikat dan pembawa pesan naik turun diatasnya. Hubungan lain mengenai tangga sorgawi ini bisa ditemukan dalam teks Piramid Mesir. Dengan kata lain, ini bukan tangga biasa, tapi jalan antara sorga dan bumi dalam teks religius kuno. Ide tangga kuil, ziggurat, dengan tangga panjang didepannya, menjadi gambarannya. Saat Yakub tertidur, lereng gunung diubah menjadi sebuah tangga sorgawi, karena inilah tempat dimana sorga dan bumi bertemu. Penggunaan tepat dari sullam cocok bagi cerita ini.

Etimologi memberi gambaran lebih menyeluruh akan arti (terutama konotasinya) kata tersebut. Ini adalah wahyu khusus bagi Yakub, dengan jenis jalan khusus atau tangga.

Didalam beberapa tulisan anda akan menemukan bibliografi, seperti buku-buku atau artikel yang bisa memberi anda survey lengkap akan data dari teks kuno. Ini menghemat waktu. Anda hanya perlu mengevaluasi kemungkinan hubungannya untuk memastikan itulah yang terbaik. Disini anda diarahkan kesebuah buku karangan Harold R. Cohen, Biblical Hapax Legomena in the Light of Akkadian and Ugaritic (Missoula, Montana: Scholars Press, 1978), dan Alan Millard, ??The Celestial Ladder and the Gate of Heaven (Gen. 28:12, 17),?? Expository Times 78 (1966):86-87.

Untuk Tugas 3

Sebuah contoh Penggunaan Yunani Kuno dalam Penelitian Kata

Anda sedang menyiapkan pesan dari 1 Samuel 3, berusaha menjelaskan Eli disingkirkan dari keimaman karena tidak bisa mengatur keluarganya. Anda melihat tema ini untuk eksposisi praktis mengenai tanggung jawab keluarga para pelayan. Dan anda sampai ke 1 Samuel 3:13, inti dari bagian tersebut, yang mengatakan Eli akan disingkirkan dari jabatan itu karena dia tidak menegur anak-anaknya. Anda melihat Kamus Ibrani (BDB, p. 462) dan menemukan kalau kata kerjanya, kahah, hanya muncul sekali ini disini dalam Alkitab, dan jarang sekali dalam bahasa Syriac dan Aramaic. Ada akar lain untuk kahah, ??to be or grow dim, faint.?? Tapi itu jelas sebuah homonym, dan bisa ditempatkan sebagai akar terpisah. Anda tahu kata itu seharusnya berkaitan dengan menegur atau menahan anak-anak. Tapi kesulitannya adalah dia menegur mereka (lihat 2:23). Kata itu pasti memiliki arti lebih dari ??menegur.??

Anda hanya memiliki beberapa sumber penelitian: Alkitab Ibrani (Jewish Mishnah, Midrash, dan Talmud) dan versi-versi kuno. Kamus Ibrani dan Aramik dari tulisan rabinis oleh Jastrow tidak banyak membantu; disana kata itu dihubungkan dengan ??grow dim,?? dengan penjelasan ??to make the heart dim?? adalah ??to reproach.??

Jadi kita melihat Perjanjian Lama Yunani. Anda bisa mendekatinya dengan beberapa cara. Konkordansi oleh Hatch and Redpath untuk Septuagint bisa memberi anda kata yang digunakan. Atau, jika anda memiliki sebuah Perjanjian Lama Yunani-Inggris (yang bernilai untuk dimiliki),21 maka anda hanya melihat bagian itu (ingat, dari Pendahuluan Perjanjian Lama bahwa dalam Alkitab Yunani 1 Samuel disebut 1 Raja-raja??disana ada 2nd, 3rd, dan 4th Raja-raja). Jadi 1 Raja-raja 3:13 (LXX) yang dimaksud. Disana ayat itu menggunakan enouthetai, dari kata kerja noutheteo, ??to admonish, to place in the mind.??

Sekarang anda harus mengujinya. Ujian dasar akan menentukan apakah ini adalah terjemahan yang baik atau bukan. Pertama, anda harus mengetahui sesuatu mengenai kitab mana yang diterjemahkan dengan baik dalam bahasa Yunani. Anda beruntung --Samuel diterjemahkan dengan baik. Kemudian anda harus memastikan apakah terjemahan dari konteks itu dilakukan dengan baik atau cukup literal. Anda bisa melakukannya secara singkat dengan membaca sebuah ayat dari Alkitab kolom dan ayat yang sama dari Alkitab seperti NASV, dan mengerjakan pasal tersebut seperti itu. Anda akan melihat apakah itu pasal yang diterjemahkan dengan baik atau bukan. Ini sudah cukup, tapi anda bisa melihat Hatch and Redpath kata Ibrani lain noutheteo diterjemahkan dalam Samuel, atau dalam sebagian besar Perjanjian Lama.

Kesimpulan dari hal ini adalah kemungkinan teks Yunaninya memiliki terjemahan yang cukup baik dari kata Ibrani yang jarang digunakan. Anda tidak bisa 100% memastikan kalau itulah nuansa yang tepat dari kata Ibrani kahah??lagi pula terjemahannya licin, dan tidak berkorespon secara tepat. Tapi kata itu cocok dengan konteks dan khususnya maksud dari ayat itu, dan tidak bertentangan dengan fakta bahwa dia memang menegur anak-anaknya. Tapi itu merupakan kata yang lebih positif: Eli tidak melakukan tugasnya mendidik anak-anaknya, mengajarkan jalan yang benar dalam pikiran mereka, atau, menasihati mereka. Karena dia tidak mendidik mereka dengan benar, mereka jadi rusak. Sebagai hasilnya, mereka semua diakhiri peran keimamannya.

Untuk Tugas 4, 5, dan 6

Sebuah contoh Analisa Bahasa Kiasan

Untuk contoh ini saya akan membahas sebuah bagian Alkitab yang memiliki beragam kiasan, walaupun tugasnya membagi kiasan kedalam beragam bentuk berbeda. Tapi ini memberi contoh prosedur yang harus diikuti bagi seluruh tugas: mengidentifikasi kiasan, menamainya dan menjelaskannya, dan memberi pengkalimatan sendiri terhadap ide tersebut. Saya akan memilih beberapa baris dari Mazmur 2.

1. Ayat 1: ??Why do the nations rage??? (pertanyaan).

Pemazmur tahu mengapa mereka dalam pergolakan, karena seluruh mazmur menjelaskan hal itu. Pertanyaannya bersifat retoris, yaitu, dibuat untuk menjelaskan maksudnya. Kiasannya adalah erotesis. Bullinger menulis 19 penggunaan dari pertanyaan retoris. Disini bisa untuk mengekspresikan ketakjuban, atau kemarahan. Pemazmur takjub mengapa bangsa-bangsa harus memberontak.

2. Ayat 1: ??and the peoples imagine a vain thing??

Para musuh tidak berkumpul bersama merencanakan sesuatu yang sia-sia??mereka yakin menang. Jadi pemazmur memasukan pendapatnya mengenai rencana mereka. Kiasannya adalah metonymy akibat atau adjunct. Para musuh berkumpul untuk merencanakan serangan mereka, yang diketahui pemazmur sebagai kesia-siaan. Jadi dia hanya berkata kalau rencana mereka adalah hal sia-sia.

3. Ayat 3: ??Let us break their chains??

Ini yang dikatakan para musuh. Sekarang, jika mereka secara literal dirantai dan dibelenggu, mereka tidak bisa bersiap untuk suatu serangan, mungkin tidak bisa berencana. Kiasannya menunjukan perbandingan, sebuah hypocatastasis. Mereka dibawah kekuasaan raja Israel seperti dirantai atau terbelenggu (seperti kita berkata, ??I am tied down tonight??). Mereka ingin bebas dari kontrol dan pemerintahan raja yang diurapi TUHAN.

4. Ayat 4: ??He who sits in the heavens laughs; the Lord ridicules them??

Seluruh ekspresi ini merupakan deskripsi manusia dari respon Tuhan terhadap kebodohan pemberontak. Kita mengklasifikasinya sebagai anthropomorphisms. Menggambarkan Tuhan duduk berarti dia memerintah sebagai raja. Mengatakan dia tertawa dan mengejek sama dengan Dia menganggap rencana mereka bodoh dan menggelikan??seperti kita manusia mengejek sesuatu. Bullinger menggunakan kiasan yang lebih tepat, chleuasmos, mocking. Tapi anda perlu anthropomorphism untuk mengatakan deskripsi manusia yang diterapkan pada Tuhan.

5. Ayat 6: ??I have installed my king on Zion, my holy hill??

Rujukannya ada pada penobatan raja bertahta ditempat yang disebut Gunung Zion. Kiasannya adalah metonymy subjek, meletakan tempat dalam teks tapi artinya ada pada apa yang terjadi ditempat itu.

6. Ayat 7: ??You are my Son??

Karena Tuhan tidak dicipta, tujuan dari kata raja adalah anaknya pastilah sebuah metaphor. Disini raja dibandingkan dengan seorang anak, maksud perbandingan melibatkan hak istimewa seseorang dalam hubungan yang dekat. Didalam konteks ini raja akan mewarisi realitas ini??anak mewarisinya. Tapi bahasanya berasal dari perjanjian Daud dalam 2 Samuel 7, dimana Tuhan berkata Dia adalah Bapa, dan raja adalah anakNya.

Catatan: Sekarang, anda harus berhati-hati jangan melompat pada penggunaan bagian ini dalam Perjanjian Baru terlalu cepat, i.e., ke Anak Allah. Istilah ini berasal dari Perjanjian Daud, jadi setiap raja di Judah bisa disebut Anaknya Allah. Inilah alasan Petrus begitu mudah mengatakan Yesus adalah Mesias (raja yang diurapi) anak Allah (Matt. 16); Petrus kemudian menyadari bahwa dia mengatakan lebih dari yang dimengertinya. Mazmur 2 menggunakan kata anak bagi raja-raja dari keturunan Daud. Bagian Perjanjian Baru lainnya akan menggunakan kata anak secara berbeda, untuk mengekspresikan keilahian Yesus.

7. Ayat 7: ??today I have begotten you??

Sekali lagi, Tuhan tidak dicipta/ayah dari raja. Itu adalah pikiran kafir dan asing bagi Perjanjian Lama. Kata itu ??dimasa kini?? merujuk pada penobatan raja: orang yang akan dimahkotai menjadi raja dikatakan telah lahir dimasa kini. Ekspresinya dibangun atas metafor baru diperkenalkan, jadi sebuah perbandingan juga dibuat disini, tapi diimplikasikan. Itu tidak mengatakan ??my making you king is like begetting you.?? Jadi kita menyebutnya hypocatastasis.

Catatan: Ijinkan saya mengulangi peringatan ini. Didalam Perjanjian Baru Yesus akan disebut the first begotten, the begotten, and the only begotten. Konteks menentukan arti. Mazmur 2 dikutip dalam Perjanjian Baru menyangkut pemahkotaan Yesus setelah kebangkitan --??this day have I begotten you.?? Hen John berkata Yesus adalah the ??only-begotten?? of God, artinya berbeda??artinya Yesus berbagi nature ilahinya Bapa (tapi tidak memiliki awal). Mazmur 2 bisa dikatakan oleh setiap raja di Yerusalem saat dia dimahkotai.

8. Ayat 8: ??the ends of the earth as your possession.??

Bagian ini menuliskan tentang keinginan Tuhan untuk memberi kerajaan kepada raja keturunan Daud. Jika ini dilihat secara literal, merujuk pada peninsulas, tempat yang jauh, terutama bumi. Itu juga bisa disebut sebuah synecdoche, bagian jauh dari bumi artinya seluruh bumi. Tapi baris ini paralel dengan ??nations,?? sehingga oranglah yang dimaksud, bukan tanah saja. Maka dari itu, ??ends of the earth?? adalah sebuah metonymy subjek berarti bangsa-bangsa atau suku bangsa yang hidup dibagian terjauh tersebut.

9. Ayat 9: ??you will dash them to pieces like pottery??

Ayat ini memberitahu betapa mudahnya raja itu akan menegakan kedaulatannya atas bangsa-bangsa yang memberontak. Dia akan mengalahkan pemberontak semudah orang mengambil besi dan menghantamnya kepot bunga. Kiasanya adalah sebuah perbandingan, dan juga simile. Mungkin juga sebuah rujukan pada kebiasaan Mesir disana Firaun akan ke kuil dan menghantam pot kecil yang mewakili kota yang memberontak. Melalui cara ini, dia bisa dengan mudah menghancurkan mereka karena dia telah menghancurkan mereka dihadapan allahnya.

10. Ayat 12: ??Kiss the Son??

Pemazmur memanggil para pemberontak untuk bijaksana dan melayani Yahweh dan raja yang diurapinya sebelum mereka dihancurkan. Jadi dia meminta mereka untuk tunduk pada raja tersebut, tapi dia menggunakan idiom, ??Kiss the Son.?? Tindakan mencium, seringkali sebuah tindakan nyata, menunjukan tunduk dan ketaatan. Jadi kita bisa menyebutnya sebuah metonymy of adjunct, itu suatu tindakan yang menyertai (=adjunct) sikap tunduk. Ciuman itu sendiri tidak berarti apa-apa (cf. Judas) jika bukan tanda tunduk pada raja tersebut. Jika tidak ada tindakan taat yang nyata terlibat (seperti mencium), maka anda bisa menyebutnya sebuah implied comparison, hypocatastasis, artinya tunduk pada raja seperti menciumnya dalam ketaatan.

Untuk Tugas 7, 8, dan 9

Contoh Kritik Tekstual
Contoh Pertama: Mazmur 125:1, 2

Masalah tekstual ini akan memberi kesempatan pada anda untuk bekerja dengan beragam versi dan juga materi dari Qumran, the Dead Sea Scrolls. Anda memerlukan Alkitab Ibrani dengan kritik apparatus dibawahnya, teks Yunani Mazmur (menggunakan Alkitab berkolom jika anda tidak tahu Yunani PL), dan sebuah salinan halaman dari Sanders mengenai Discoveries in the Judean Desert (Qumran).

1. Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat sebuah terjemahan yang sangat literal dari teks Ibraninya. Jangan bergantung pada versi Inggrisnya, karena mereka seringkali memuluskan masalahnya. Anda bisa menggunakan teks Inggris disamping Ibrani untuk menghemat waktu, tapi gunakan yang cukup literal seperti NASV.

Mazmur 125:1 dan 2 sebagai berikut:

1 Those who trust (plural participle) in Yahweh [are] like Mount Zion;
it cannot be moved (3msg imperfect); forever it remains (3msg imperfect). 2 Jerusalem--as the mountains are] around it,
so Yahweh [is] around his people, from now and forever.

Hal sulit disini adalah penggunaan ??Jerusalem?? dalam ayat 2. Itu adalah sebuah independent nominative absolute, berdiri sendiri, dan memperkenalkan subjeknya secara dramatis. Kemudian kalimat itu dimulai, dan memasukan sebuah petunjuk (pronoun ??it??) ke Yerusalem.

2. Hal berikutnya adalah menemukan kesulitan tekstual dan bisa menjelaskan variasi bacaannya. Jadi anda harus melihat apparatus dibawah halaman, setelah ??Ps 125, 1.?? Masalah pertama adalah, variasi bacaan ??in?? Mount Zion bukannya ??like?? Mount Zion. Tidak banyak dukungan, sehingga kita tidak akan berhenti untuk membahasnya. Tapi setelah baris paralelnya kita memiliki masalah tekstual berikutnya, dan inilah yang ingin kita bahas.

Para editor memberitahu kita bahwa Yunaninya ??ho katoikon (= Hebrew yo-) Ierousalem.?? Jadi kita akan mengambil sebuah terjemahan untuk mengetahui apa yang berbeda. Anda bisa menerjemahkannya, atau anda bisa melihat dalam Alkitab berkolom dalam Perjanjian Lama Yunani disana seseorang telah menerjemahkannya (dan biasanya cukup akurat). Teks Yunaninya melibatkan pembacaan berbeda dari kata kerjanya ??dwells?? dan gabungan dari baris itu: ??the dweller/inhabitant of Jerusalem.?? Itu memiliki sebuah singular participle (katoikon) sebelum ??Jerusalem.??

Inilah alasan para editor meletakannya dalam kurung huruf Ibrani yod dengan huruf hidup holem. Masoretic Text memiliki imperfect ??it dwells?? (Ibraninya ye-sheb), tapi Yunaninya memiliki sebuah participle sehingga mereka pikir kata itu adalah yo-sheb, ??the inhabitant of.?? Para editor hanya merekonstruksi bagian kata Ibraninya yang terlihat berbeda dalam variannya (menurut mereka maksud dari penerjemahnya), sehingga yo yang diberikan pada anda bukannya ye dari MT. Baik Ibraninya imperfect dan the participle memiliki sere sebagai huruf hidup berikutnya, jadi mereka tidak pusing dengan kata lengkapnya (the accent-type slash menunjukan sebuah singkatan).

Jadi terjemahan Yunaninya berkata ??the inhabitant of Jerusalem will never be moved,?? dimana teks Ibraninya berkata ??it [mount Zion] cannot be moved, it remains [dwells] forever. Jerusalem--.??

3. Sekarang kita perlu memeriksa Dead Sea Scroll. Kita tidak selalu bisa melakukan ini karena kita tidak memiliki manuskrip seluruh Alkitab. Tapi disini kita bisa. Jika anda melihat tipe salinan dari gulungan bukannya foto yang bisa anda lihat melalui baris huruf demi huruf. Anda akan memperhatikan bagian baris yang hilang karena kerusakan gulungan??anda bekerja dengan apa yang anda miliki (walaupun terkadang mengukur ruang bisa membantu menyelesaikan masalah, untuk melihat berapa banyak huruf yang seharusnya disana). Anda juga akan memperhatikan kalau juru tulis menggunakan bentuk lama dari alfabet Ibrani untuk nama kudus. Dan anda juga memperhatikan bahwa tidak ada huruf hidup, sehingga anda bekerja dengan huruf-huruf yang ada yang mewakilinya. DSS biasanya menulis plene, artinya jika itu merupakan suatu huruf hidup panjang yang histories akan ada huruf hidup disana, sebuah waw atau yod, sebagai contoh. Jadi, saat anda melihat baris pada Mazmur 125, anda memeriksa speling dari kata kerjanya; tapi anda akan perhatikan kalau kata yang dipertanyakan, ??yesheb?? atau menurut LXX, ??yosheb,?? tidak ada. Disayangkan gulungan itu rusak disana, karena jika itu sebuah participle seperti yang disimpulkan terjemahan Yunaninya, sebuah waw pasti ditulis untuk menunjukan holem-waw dari participle.

Tapi kita memiliki petunjuk lain disini: perhatikan kalau prefixed dari negative lo?? adalah huruf shin (sh). Anda mungkin berpikir juru tulis di Qumran berbuat kesalahan; tapi ini terlalu aneh untuk kesalahan tidak disengaja. Ini terlihat disengaja. Jadi anda harus mengeluarkan BDB dan melihat huruf shin (atau sebuah tata bahasa Ibrani yang baik). Anda akan menemukan bahwa selain penulisan relative pronoun ??asher, ??which,?? juru tulis seringkali menggunakan bentuk yang disingkat, huruf shin, dan mem-prefixed kan itu pada kata pertama dari klausa. Apa artinya dalam baris ini adalah juru tulis Qumran membaca baris itu sejalan dengan Babylonian Text (disimpan dalam Masoretic Text kita), menambahkan relative pronoun untuk lebih jelasnya: ??Those who trust in Yahweh are like Mount Zion which cannot be moved it remains ? .?? Kelihatannya juru tulis menyadari masalah dibaris ini, mungkin sadar akan pembacaannya dalam terjemahan Yunani, dan ingin menjelaskan bagaimana ini harus ditafsirkan. Dia tahu Mount Zion yang tetap ada selamanya ??bukan penghuni Yerusalem.

Selain itu, ini contoh yang baik mengapa Dead Sea Scrolls merupakan sebuah gebrakan. Mereka menyimpan bacaan yang sejalan dengan Babylonian Text Type. Alkitab Ibrani kita, Masoretic Text, didasarkan pada manuskrip yang penanggalannya sekitar 900 A.D., menyimpan Babylonian Text Type, tapi Gulungan itu membawa kita kembali keratusan tahun lalu (100 B.C. to 100 A. D.) dan menunjukan suatu bacaan yang harmonis.

4. Sekarang kita siap menyelesaikan masalahnya. Ini melibatkan evaluasi bukti eksternal dan internal. Kita memiliki bukti eksternal. Babylonian Text Type (Masoretic Text kita atau Alkitab Ibrani) dan Palestinian Text Type (the Qumran scroll) merujuk pada bacaan bahwa Mount Zion tetap selamanya. Teks Alexandrian atau Egyptian Text Type meletakan penghuni Yerusalem sebagai subjek ??cannot be moved.?? Tapi menyelesaikan sebuah masalah tekstual bukan hanya menambah manuskrip, walaupun dua tradisi sejalan itu sangat berarti.

Kita harus selalu melihat bukti internal, kecenderungan juru tulis dan apa yang membuat juru tulis melakukan itu. Disini kita pergi kebelakang teks dan mempertimbangkan satu persatu. Pembacaan yang paling menjelaskan asal mula yang lain adalah yang dipilih??dan biasanya teks yang lebih sulit (tapi hati-hati, sebuah teks yang seluruhnya rusak terlalu sulit).

Jadi, jika pembacaan yang ditemukan dalam terjemahan Yunani adalah yang asli, apa yang menyebabkan juru tulis Masoretic dan Qumran mengubahnya (tidak disengaja atau disengaja). Karena masalahnya melibatkan permulaan ayat kedua, hal ini bukan hanya masalah juru tulis secara tidak sengaja menggunakan sebuah ??e?? bukannya ??o?? dalam kata kerja. Jika itu memang ??o?? dan dibaca ??the inhabitant of Jerusalem,?? sebuah ekspresi yang sangat umum dalam Alkitab, mengapa seorang juru tulis memutuskan baris itu dan menulis ??he dwells/remains; Jerusalem -- as the ? .?? Para juru tulis tidak biasanya membuat kesulitan tata bahasa kedalam teks; mereka cenderung memuluskannya.

Jadi coba cara lain. Jika aslinya seperti yang dimiliki Masoretic Hebrew Text, mengapa versi Yunaninya muncul dengan usulannya. Ini lebih mudah dijelaskan. Pertama, terjemahan Yunani dibuat dari manuskrip Ibrani tanpa huruf hidup. Dengan tidak adanya huruf hidup bagi kata kerjanya, dan tidak ada aksen atau pembagian ayat untuk menunjukan dimana berhentinya, mereka menyangka bentuk itu masuk dengan ??Jerusalem?? sebagai ekspresi umum. Hal itu menyelesaikan masalah mereka dari kesulitan mengetahui apa yang harus dilakukan dengan kata ??Jerusalem.?? Mereka berusaha menyelesaikan sebuah konstruksi tata bahasa yang sulit, dan memuluskan bacaannya.

Maka dari itu, pembacaan dalam Masoretic Text, ditegaskan oleh Qumran, menyimpan bacaan yang lebih sulit dan itu menjelaskan bagaimana terjemahan Yunani mengembangkan bacaannya.

Langkah lanjutannya adalah mempelajari dua masalah tekstual utama dalam mazmur ini untuk melihat apakah kita memiliki pola disini. Dan sepertinya kita mempunyainya. Ayat 3 dalam mazmur berkata ??For the rod of wickedness will not rest on ? .?? Versi Yunaninya menjadikan kata kerjanya sebuah hiphil, seperti Yahweh adalah subjeknya: ??For [Yahweh] will not cause to rest.?? Dan sekarang dengan causative verb ??rod?? menjadi objeknya, bukan subjek. Juga, kata ??wickedness?? adalah kata yang jarang, diucapkan dengan huruf hidup berbeda daripada ??the wicked,?? yang mungkin memiliki huruf-huruf yang sama. Terjemahan Yunaninya, tanpa huruf hidup, dan lebih tahu kesamaan katanya, menuliskan ??the rod of the wicked.?? Anda harus mengerjakan masalah tekstual ini untuk mengerti sepenuhnya; tapi ini cukup dengan mengatakan bahwa versi Yunani dari mazmur ini memiliki masalah dengan kata-kata sulit dan tata bahasa yang sulit, dan cenderung memuluskannya agar sejalan dengan ide dari mazmur itu.

Ayat pertama, berkata bahwa mereka yang percaya pada TUHAN adalah seperti Gunung Zion, [yang] ada selamanya. Yunaninya terbatas pada keamanan spiritual orang-orang yang tinggal di Yerusalem, yang memperkenalkan sebuah ide teologis yang tidak bisa dipertahankan.

Contoh Kedua: Yesaya 29:13

Bagian dalam Yesaya ini berkata: ??Wherefore the LORD says, ??Forasmuch as this people draw near to me with their mouth, and with their lips do honor me, but have removed their heart far from me, and their fear toward me is taught by the precept of men.??

Klausa terakhir inilah yang menjadi focus dalam contoh masalah tekstual kita (ayat ini juga memiliki beberapa masalah). Urutan dalam Bahasa Ibraninya adalah: ??and it was [wattehi] their fear [yir??atam] me [??oti] by the precept of men [mitswat ??anashim] taught [melummedim].?? Jelas sekali kata kerjanya, 3fsg preterite dengan waw consecutive, ??and it was,?? disatukan dengan pual plural participle dikhir baris; dan subjek kalimatnya adalah ??their fear of me??: ??their fear of me was taught ? .??

Perjanjian Lama Yunani menuliskannya sebagai berikut: ??in vain do they worship me, teaching the commandments and doctrines of men.?? Bagaimana perubahan ini dijelaskan?

1. Kata ??their fear?? (yir??atam) bisa ditafsirkan sebagai ??their worship,?? karena takut akan Tuhan adalah cara normal mengekspresikan ibadah. Jika ini masalahnya maka mereka tidak mencari kata lain atau membingungkannya dengan kata yang berbeda, tapi menafsirkan apa maksud kata ??fear?? disini.

2. Sebuah pual participle diakhir ayat diterjemahkan sebagai sebuah piel oleh versi Yunaninya. Konsonannya semua sama, tentu saja, tapi huruf hidupnya yang berbeda. Mereka menafsirkan baris itu mengatakan bahwa orang yang beribadah dalam kesia-siaan sedang mengajarkan perintah manusia. Pada kedua kasus tersebut ajaran sesat datang dari ajaran manusia bukan ilahi.

3. Baik terjemahan Yunani yang menggandakan kembali terjemahan participle tersebut atau menerjemahkannya dengan arti ??teaching doctrine?? memiliki dua objek --??teaching doctrines and commandments.??

Inilah perbedaannya. Inilah beberapa penjelasan apa yang bisa terjadi jika MT adalah yang asli dan Yunaninya berusaha menerjemahkannya. Jika terjemahan Yunaninya yang asli, akan lebih sulit menjelaskan seluruh perubahan yang ada dalam teks Ibrani dalam mencapai konstruksi dan artinya. Selain itu, teks Yunani adalah satu-satunya versi yang berbeda seperti hal ini dari Ibraninya.

Saya menyimpulkan teks Ibrani mewakili yang asli dari Yesaya 29:13, dan versi Yunaninya, walau menangkap tekanan ayat ini, memiliki beberapa pengkalimatan yang sangat berbeda. Teks Ibrani berkata orang yang takut akan Tuhan diajarkan oleh ajaran manusia (bukan Tuhan)??jadi itu bukan kesetiaan sejati. Dan teks Yunani berkata orang yang beribadah pada Tuhan dalam kesia-siaan, mengajar dari ajaran manusia (dan bukan Tuhan). Artinya tidak jauh berbeda, tapi jelas tidak sama.

Sekarang, kesulitan tambahan adalah dalam Matius 15:8, 9 menulis perkataan Yesus: ??Hypocrites! Well did Isaiah prophesy about you, saying, ??These people draw near to me with their mouth, and honor me with their lips, but their heart is far from me; and in vain they worship me, teaching as doctrines the commandments of men.???? Dengan kata lain, bagian Perjanjian Baru ini menggunakan pembacaan versi Yunani dari Yesaya dan bukan Ibraninya. Jadi kita bertanya, yang mana yang benar? Yang mana yang diinspirasi?

Sebelum membahas ini kita akan melihat bahwa ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab dalam Matius. Apakah Yesus sendiri mengatakan perkataan ini berasal dari Yesaya 29? Atau Matius mengingat apa yang pada esesnsinya dikatakan Yesus dan memasukan bagian dari Yesaya untuk mendapatkan pengkalimatan yang tepat? Apakah Yesus mengatakan hal ini dalam bahasa Ibrani, atau dalam bahasa Yunani??dan jika dia berkata dalam bahasa Ibrani, apakah Matius hanya menyalinnya dari terjemahan Yunani kedalam manuskripnya? Jadi, kita tidak bisa memastikan bagaimana hal ini dikerjakan. Tapi kita bisa katakana bahwa saat Yesus mengatakan hal diatas bagi orang dimasanya dia mengutip perkataan Yesaya dan menerapkannya kepada orang yang ditujunya.

Mari kita anggap bagi argumen itu sendiri bahwa Yesus menyatakannya dan mengatakan pengkalimatan ini seperti yang kita temukan dalam Perjanjian Lama Yunani pada umumnya: ??in vain they worship me, teaching as doctrines the commandments of men.?? Kembali kepertanyaan awal kita, yang mana yang merupakan teks terinspirasi? Secara teksnis, keduanya. Didalam Perjanjian Lama buktinya menunjukan MT adalah yang asli, tulisan dimana Roh Kudus menginspirasikan Yesaya untuk menulisnya. Didalam Perjanjian Baru saat Yesus atau para murid menggunakan Alkitab, mereka bebas mengutip dari setiap versi yang tersedia, seperti yang kita lakukan dimasa kini??dan versi-versi tersebut bukan tulisan asli atau diinspirasi. Tapi semuanya merupakan terjemahan teks yang bisa digunakan, biasanya sangat tepat.

Doktrin inspirasi diterapkan kepada apa yang dituliskan dalam tulisan asli Matius, tanpa melihat versi atau sumbernya. Itulah yang dimaksud Yesus??dia menggunakan pengkalimatan itu untuk menegur orang munafik; dan itulah yang dimaksud Roh Kudus dimasa kini, dan ditulis dalam Perjanjian Baru ditempat ini. Yesus mungkin telah menggunakan versi berbeda dari bagian tersebut; tapi versi berbeda itu menjadi bagian dari teks Perjanjian Baru yang diinspirasi. Itu adalah sebuah terjemahan dari Yesaya 29:13 walaupun memiliki masalah tetap masih menangkap maksud dari konteksnya.

Tugas (Ps. 2:9) dan contoh ini (Isa. 29:13) memperkenalkan anda kesulitan dari kutipan antar perjanjian yang melibatkan beberapa perubahan dalam bacaannya (dan ada sekitar 200-an). Untuk membahas seluruhnya butuh pelajaran tersendiri agar bisa merasakan bagaimana versi-versi Alkitab digunakan dalam Perjanjian Baru, dan bagaimana kutipan-kutipan dan pengkalimatan kembali telah menjadi bagian dari teks Perjanjian Baru yang diinspirasi. Tapi ini baru permulaannya.

Untuk Tugas 10

Contoh Sintaks Kata Benda

Tugas sepuluh membutuhkan klasifikasi kata benda tertentu dalam pasal pertama kitab Yunus. Contoh ini akan membahas bentuk lain kata benda dalam Yunus 1 sehingga pemikiran anda mengenai bagian ini dibatasi pada satu konteks.

Yunus 1:1

??The word of the LORD came to Jonah, the son of Amittai, saying??

Kata ??word?? adalah subjek kalimat, dan dalam nominative case.

??Jonah?? adalah sebuah genitive karena ada setelah preposisi: ??unto Jonah.?? Tapi kita mengklasifikasikannya sebagai objek dari preposisi, dan signifikansinya berasal dari arti dari preposisi tersebut (jika ada) dan bukan hanya klasifikasi dari sebuah ??objek preposisi?? semata

Kata ??son?? ada setelah ??Jonah,?? dan dikatakan ada dalam ??apposition??. Ini artinya memiliki case yang sama (genitive) seperti kata sebelumnya, dan berfungsi sama secara tata bahasa; tapi juga dalam konstruksi, sehingga kata ??Amittai?? juga sama. ??Amittai?? bisa disebut gentile of family relationship.

Tugas anda menyuruh anda mengklasifikasikan kata ??LORD?? setelah ??word of.??

Yunus 1:2

??Arise, go to Nineveh, the great city, and cry out against it, for their wickedness has come up before me.??

Sebuah noun cases juga cukup sederhana dalam ayat 2. ??Nineveh?? hanya objek lain dari preposisi (jadi genitive). Dan ??the city?? yang langsung mengikutinya ada dalam apposition, sehingga memiliki case dan penggunaan yang sama. Kita bisa mengatakan ??go to Nineveh?? atau, ??Go to the city.?? Suatu pronoun ber-suffix ??it?? dan ??me?? adalah genitives, objek dari preposisi. Tidak ada masukan utama ditemukan disini.

Tugas anda meminta ??their wickedness.??

Yunus 1:3

??And Jonah arose to flee to Tarshish from the presence of the LORD; so he went down to Joppa and found a boat going to Tarshish; he paid its price and went down into it to go with them to Tarshish from before the LORD.??

??Jonah?? adalah subjek kalimat dan juga nominative case. ??Joppa?? ada setelah kata kerja ??he went down,?? tapi bukan objek langsung (??to go down?? tidak dilihat sebagai objek langsung). Itu bisa sebuah adverbial accusative of termination, yang mengatakan kemana Yunus pergi, dan kita memberi sebuah preposisi ??to?? bagi Joppa. Kemudian, ??boat?? adalah accusative, objek langsung dari kata kerja ??found.?? Dan terakhir, ??LORD?? adalah genitive, objek dari preposisi ??from before/presence of.??

Tugas anda adalah mengklasifikasi ??Tarshish?? dalam ayat ini.

Yunus 1:4

??Now the LORD hurled a great wind into the sea, and there was a great storm in the sea; and the ship was about to be broken (lit.: thought it was to be broken). Kata ??LORD?? adalah subjek kata kerja, dan juga nominative case. Kata ??wind?? adalah objek langsung kata kerja, dan juga accusative. Kata ??sea?? ada setelah sebuah preposisi, dan juga sebuah genitive, objek dari preposisi. Ini semua cukup langsung dan secara eksegetis tidak signifikan selain menjelaskan kalimat tersebut. Kata ??storm?? sedikit berbeda: kata itu mengikuti kata kerja ??to be?? oleh sebab itu merupakan sebuah predicate noun, bukan objek langsung. Kata itu sebut predicate nominative.

Yunus 1:5

??And the mariners were afraid, and they cried each man to his god(s); and they hurled the cargo which was in the boat into the sea to lighten [it] from them. Now Jonah had gone down into the lower deck of the ship, and lay down, and was fast asleep.??

Kata benda dalam ayat ini cukup langsung. Tapi kata ??man?? menarik perhatian. Kata kerjanya jamak, ??they cried??; dan subjek setelahnya adalah ??a man to his god(s).?? Kata bendanya adalah sebuah nominative karena subjek dari kata kerja; tapi memiliki suatu distributive sense, ??each man.?? Suatu ??cargo?? memiliki tanda accusative sebelumnya, dan disini merupakan objek langsung. Saya juga merujuk kata kerja karena cepat atau lambat kita akan membahas kata kerjanya. Ini adalah sebuah perfect tense, yarad. Tapi Yunus naik kapal lebih awal dari badai dan kegiatan mereka membuang muatan. Melihat urutan waktu, kita harus menggunakan sebuah past perfect untuk perfect tense--??Jonah had gone down.??

Tugas anda meminta klasifikasi ??ship?? dalam ekspresi ??the lower deck of the ship.??

Yunus 1:6

??And the captain of the crew drew near to him, and said to him, ??What to you, O sleeper? [What is with you, or, why are you sleeping]. Get up, call upon your God. Perhaps God will have compassion on us so that we do not perish.??

Kata ??captain?? adalah subjek kalimat, dan juga nominative case. Kata ??sleeper?? adalah sebuah niphal participle; Karena ini sebuah rujukan langsung, participle-nya akan digunakan sebagai sebuah substantive, menggantikan kata benda, dan oleh sebab itu menjadi nominative case (sebagai sebuah vocative). Pronominal suffix bagi ??God?? adalah sebuah genitive, dan kita hanya mengklasifikasikannya sebagai genitive of possession. Diakhir ayat kita memiliki imperfect tense, ??we perish.?? Ini kita klasifikasikan sebagai sebuah final imperfect (bukan karena diakhir kalimat tapi) karena menunjukan tujuan atau hasil dari keinginan: ??in order that we not perish.??

Tugas anda meminta kata selain kapten, ??crew,?? untuk diklasifikasi dan dijelaskan.

Yunus 1:7

??And each man said to his companion, ??Come, let??s cast lots so that we may know on whose cause this storm [is] upon us.?? So they cast lots. And the lot fell on Jonah.??

Didalam kata-kata dan tindakan para pelaut dua kali kita memiliki kata ??lots?? sebagai objek langsung dari kata kerja ??cast??; keduanya adalah accusatives, objek langsung. Tapi dalam klausa akhir ayat ini ??lots?? adalah subjek kata kerja ??fell,?? sehinga merupakan sebuah nominative case. Saya menambahkan pengamatan terhadap kata kerja ??know,?? yang merupakan sebuah qal cohortative. Ada setelah cohortative ??let??s cast?? ini merupakan sebuah indirect volitive, untuk menunjukan tujuan dari hasil, sehingga kita menerjemahkannya ??in order that we may know?? (bukannya ??and let??s know??)

Yunus 1:8

??So they said to him, ??Tell us, [you] on whose account this storm [has come] upon us, what is your mission, and from where do you come; what is your land, and from what people are you???

Bahasa Inggris membuat kata ??us?? terlihat seperti sebuah objek dari kata kerja, setidaknya sebuah objek tidak langsung dalam bahasa kita. Didalam bahasa Ibrani kata itu merupakan objek dari preposisi, ??tell to us,?? sehingga merupakan sebuah genitive. Pronominal suffix pada ??mission?? bisa merupakan simple genitive of possession; tapi juga bisa sebuah subjective genitive, jika kata itu dilihat lebih dari sebuah tindakan bukan semata pekerjaan??misi yang sedang anda lakukan.

Yunus 1:9

??And he said to them, ??I am a Hebrew, and I fear Yahweh the God of heaven, who made the sea and the dry land.??

Kata ??Yahweh?? memiliki tanda accusative; disini kata itu merupakan objek langsung dari kata kerja ??fear?? (diletakan pertama dalam klausa untuk penekanan). Kata ??sea?? dan ??dry land?? keduanya accusatives, memiliki tandap accusative; mereka adalah objek langsung dari kata kerja ??made.??

Tugas anda meminta anda melihat tiga kata ini: ??Hebrew,?? ??God?? dan ??heaven.??

Yunus 1:10

??And the men were greatly afraid [lit.: feared a great fear], and said to him, ??What in the world have you done [lit.: what is this you have done]??? For they knew that he was fleeing from the presence of the LORD, because he had told them.??

Didalam ayat ini kita memiliki contoh sebuah accusative serumpun: objek langsung accusative dari kata kerja ??fear?? berasal dari akar verbal yang sama ??fear.?? Itu menekankan tindakan verbal, jadi kita menjabarkannya ??they were terrified?? atau yang seperti itu. Kemudian, setelah itu kita memiliki seluruh klausa diawali dengan particle ??that?? (Hebrew ki) yang berfungsi sebagai objek langsung dari kata kerja ??they knew.?? Seperti yang akan kita lihat, ini disebut, sebuah noun clause, karena klausanya berfungsi sebagai sebuah kata benda yang menjawab pertanyaan yang diketahuinya.

Untuk Tugas 11

Sintaks Kata Kerja

Contoh ini akan melihat beberapa kata kerja utama dalam puisi Yunus pada Yunus 2; ini akan menjadi contoh bagi tugas dalam sebuah mazmur, Mazmur 3. Selain kata kerja, beberapa klausa kata benda juga akan diperhatikan sambil lalu.

Yunus 2:3

??And he said:

I cried our of my distress to the LORD and he answered me;

from the belly of Sheol I cried for help. You heard my voice.

Pasal ini merupakan sebuah declarative praise psalm dalam bentuknya; mengetahui hal tersebut, bisa sangat membantu kita melihat urutan ide. Dimulai dengan laporan tangisan kesulitan. Sehingga kata kerja pertama ??I cried?? (seperti juga perfect tense verb lain dalam ayat ini) merupakan simple definite past. Konstruksi kata kerja ??and he answered me?? adalah preterite dengan waw consecutive (sebagian melihat itu sebagai imperfect dengan sebuah waw consecutive); kata itu jelas sebuah preterite (definite past tense) dalam ayat ini.

Pada paruh kedua kita memiliki ??from the belly of Sheol.?? Kata ??belly?? adalah sebuah genitive karena ada setelah sebuah preposisi; tapi kata ??Sheol?? adalah sebuah genitive setelah konstruksinya. Itu merupakan sebuah partitive genitive, seluruhnya menjadi Sheol dan sebagian adalah belly atau wilayah sentral. Ayat ini berakhir dengan ??my voice??; ??voice?? adalah accusative dari objek langsung, dan suffix ??my?? merupakan possessive genitive.

Yunus 2:4

??And you cast me out [into the] depths, into the heart of the seas;

and the current surrounded me.

All your breakers and your rollers passed over me.??

Ayat ini dimulai dengan hiphil preterite dengan waw consecutive, sehingga ini jelas past tense, melaporkan apa yang Tuhan lakukan --??you cast me out.?? Suffix-nya adalah accusative dari objek langsung (suffix pada kata benda adalah genitives). Kata ??depths?? adalah sebuah kata benda, memberitahu arah atau akhir dari being cast out, sehingga itu merupakan sebuah adverbial accusative (itu bukan sebuah genitive atau nominative).

Kata kerja diakhir baris pertama terlihat seperti sebuah imperfect tense; tapi diayat lainnya seluruh kata kerjanya merujuk pada past time, sehingga harus dijelaskan sebagai sebuah preterite tanpa waw consecutive (yang terjadi dipuisi), atau sebuah preterite menggunakan imperfect tense.

??All your breakers?? secara teknis adalah kata ??all?? diikuti oleh genitive of specification (semua dari apa? Semua breakers) dengan sebuah possessive genitive suffix. Kata ??all?? bisa nominative, membentuk subjek dari kata kerja ??passed.

Yunus 2:5

??And I said [thought], ??I was cast out from before your sight;

I shall look again to your holy temple.

Baris pertama menggunakan dua perfect tenses untuk past time, sehingga tidak menimbulkan kesulitan. Tapi baris kedua kita memiliki sebuah verbal hendiadys??dua bentuk kata kerja mengekspresikan satu pikiran, sehingga salah satu bentuk menjadi adverbial. Secara literal: ??I will add to look?? adalah hiphil imperfect diikuti oleh hiphil infinitive construct. Kata kerja ??to add?? menjadi pengubah, dan merupakan infinitive dari kata kerja utama. Nuansa dari imperfect menjadi kepastian dimasa yang akan datang: ??I shall look again.??

Frase terakhir sekilas kelihatannya ingin mengatakan ??to the temple of your holiness?? atau ??to your holy temple.?? Kata ??temple?? dalam konstruksi sebuah kata benda dengan suffix, karena yang kedua adalah definite (karena suffix) kata benda sebelumnya juga definite. Kata ??holy?? adalah genitive of attribute, pengubah temple. Suffix diakhir merujuk pada konstruksi lengkap: ??your holy-temple?? (sehinggan bukan, ??temple of your holiness??).

Yunus 2:6

??Waters engulfed me to [my] life;

the deep surrounded me;

seaweed (reeds) [were] wrapped around my head.??

Kata kerja pertama adalah perfect tense, karena masing melaporkan dilemma, itu sebuah definite past. Memiliki sebuah objek dengan suffix, merupakan suatu accusative direct object. Colon kedua sekali lagi memiliki bentuk kata kerja ini, preterite dari sabab tanpa waw consecutive. Terlihat seperti sebuah normal imperfect, tapi merujuk pada masa lampau.

Yunus 2:7

??To the ends of the mountains I descended;

the earth, its bars [closed] behind me forever;

but you brought my life up from the pit/destruction O Yahweh my God.??

Laporan terus memberitahu bahwa dia masuk ke-kedalaman laut, to the ends of the mountains. Kata ??Ends?? ada dalam konstruksi, jadi ??the mountains?? adalah sebuah genitive, mungkin sekali lagi sebuah partitive genitive. Dia melihat gunung-gunung dari pantai sampai kekedalaman laut; dan dia pergi kebagian gunung-gunung tersebut.

Colon kedua menggunakan ??the earth?? seperti dalam sebuah independent nominative absolute. Kata itu keluar didepan, dan subjek formal ??bars?? (sand bars, atau prison bars) meneruskan kalimatnya. Anda bisa menerjemahkannya ??the earth with its bars [were] behind me forever,?? tapi ??bars?? bisa juga menjadi apposition terhadap ??earth?? untuk menjelaskan bagian apa dari bumi dekat dibelakangnya.

Colon terakhir menggunakan hiphil (karena memiliki sebuah objek) preterite dengan waw consecutive untuk menandai titik balik. Dia turun, tapi Tuhan mengangkatnya. Kata ??my life?? memiliki ??life?? sebagai accusative, objek langsung, dan suffix-nya sebagai sebuah genitive of possession.

??Yahweh?? adalah vocative, dan juga nominative case. ??God?? ada dalam apposition sehingga memiliki case dan penggunaan yang sama. SuffiX-nya adalah sebuah genitive, seperti possession.

Yunus 2:8

??When my life fainted within me, I remembered the LORD,

and my prayer came in to you, into your holy temple.??

Bentuk verbal pertama dalam ayat ini adalah hithpael infinitive construct (kita akan melihat verbal dalam tugas lainnya). Memiliki preposisi sehingga itu merupakan suatu penggunaan temporal atau adverbial: ??when ? .?? Kata ??life?? adalah sebuah subjective genitive karena ada setelah infinitive construct: ??In the fainting [within myself] of my life.??

Kata kerja ??I remembered?? adalah sebuah definite past. Kata ??prayer?? adalah nominative case, subjek dari kata kerja ??came in??; suffix-nya bisa merupakan possession atau authorship.

Yunus 2:9

??Those who meticulously observe [keep] vanities of falsehood

forsake their loyal love.??

Ayat ini dimulai dengan piel participle, ??those observing.?? Objeknya ??vanities,?? tapi dengan ??falsehood.?? Ini merupakan sebuah attributive genitive: ??false vanities.?? Tapi kata ??vanities?? adalah sebuah kiasan, sebuah metonymy akibat menunjukan ilah-ilah palsu itu tidak bernilai.

Kata kerja ??forsake?? diberi sebuah terjemahan present tense karena sesuai dengan kejadian yang sedang berlangsung dari participle-nya. Itu merupakan sebuah habitual imperfect. Objeknya (dan juga accusative) adalah ??loyal love.?? Suffix pada akhir kata bisa merupakan objective atau subjective genitive. Jika objective, maka mereka melupakan kasih yang telah seseorang (Tuhan) berikan pada mereka; jika subjective, maka mereka melupakan atau menghancurkan kasih yang sedang mereka tunjukan atau ingin tunjukan pada orang lain. Pertama lebih baik, karena artinya penyembahan berhala mereka menghalangi kasih Tuhan bagi mereka. Bentuk kedua berkata penyembahan berhala mereka meniadakan kebaikan yang mungkin mereka lakukan.

Yunus 2:10

??But I with the voice of thanksgiving I will sacrifice to you;

that which I have vowed I will repay.

Salvation [is] of the LORD.??

Ini berlawanan dengan penyembahan berhala kafir. Kata ??thanksgiving?? (todah) adalah sebuah genitive setelah ??voice?? (yang juga sebuah genitive karena preposisinya). Itu bisa sebuah genitive atau spesifikasi (thankful voice) atau objective genitive (voice producing thanksgiving).

Kata kerja ??I will sacrifice?? dan ??I will repay?? keduanya cohortative, dan juga mengekspresikan ketetapan hati Yunus. Perfect tense-nya bisa merupakan sebuah definite past (??I vowed??) atau present perfect (??I have vowed??); dia bersumpah untuk memuji Tuhan saat sedang berdoa untuk keselamatannya.

Untuk Tugas 12

Contoh Volitive dalam Mazmur 132

Bentuk volitional dalam Ibrani adalah imperative (untuk orang kedua), jussive (untuk orang ketiga, atau jika dinegasikan sebagai perintah negatif, untuk orang kedua), dan cohortative (untuk orang pertama). Pelajaran mengenai cohortative harus melihat bagaimana bentuk-bentuk ini bekerja sama dengan waw (??and??) dan bagaimana mereka bekerja dengan kata kerja lain saat dalam urutan.

Mazmur 132:1

??Remember, O Yahweh, for David??s sake, all his afflictions.??

Kata kerjanya adalah zekor, qal imperative, msg, dari zakar. Karena ini ditujukan pada Tuhan, kekuatan dari imperative adalah sebuah petisi, permintaan atau doa. Tapi esensi dari imperative??respon langsung??didapatkan. (Kemudian anda harus melakukan penelitian kata untuk melihat kalau kata ??remember?? memiliki pengertian tindakan yang diingat tersebut).

Mazmur 132:6, 7

??Look, we heard of it in Ephratah; we found it in the fields of Jaer!
??Let us go to his resting place; let us worship at his foot stool.??

Ayat ini kelihatannya diingat dari penemuan Daud atas tabut dan memindahkannya ke Yerusalem, dan mungkin sebuah pengulangannya. Kata ??Behold?? atau ??look?? yang memulai ayat enam menunjukan ide seketika, sehingga kedua perfect tense (baik qal perfects, 1cpl, dengan object suffixes) bisa menjadi past tenses--??we found it??--atau very recent past--??we just found it??--atau present perfects--??we have found it.??

Didalam ayat 7 kita memiliki cohortative, pertama qal dari bo?? (??to come, go, enter??) dan kedua hishtaphel dari khawah (??worship). Keduanya adalah plural cohortatives dan didalam bagian ini memiliki nuansa hortatory murni--??let??s do such and such.?? Orang saling menyerukan untuk pergi kebait untuk beribadah didepan tabut perjanjian (the foot stool).

Kata ??foot stool?? menggambarkan tabut, kotak, yang masuk kedalam Ruang Maha Kudus. Bahasanya adalah anthropomorphic, merujuk kesuatu tempat dimana Tuhan meletakan kakiNya. Tuhan bertahta diatas kerubim (dipahat diatas kotak) dalam shekainah glory, suatu awan penyingkapan kehadirannya; dan tabut itu merupakan tempat kakinya. Darah dipercikan dikaki itu. Secara tradisi atas kotak disebut tempat duduk belas kasih; tapi mazmur ini dan lainnya menjelaskan idenya.

Mazmur 132:8

??Arise, O Yahwe to your resting place, You and the ark of your strength.??

Ayat ini dimulai dengan qumah, bentuk alternatif dari masculine singular imperative (dari qum, ??arise??). Ini, sekali lagi sebuah doa atau petisi, mungkin seruan pada Tuhan (dibuat saat diam dengan tabut) dan tabutnya untuk pergi kebait.

Kata ??strength?? adalah sebuah genitive; disini merupakan sebuah attributive genitive karena penggubah kata ??ark??: ??and your mighty ark?? (??your?? adalah sebuah possessive genitive).

Mazmur 132:9

??Let your priests be clothed with righteousness;

and let your saints give a ringing cry.??

Kata kerja dalam colon pertama adalah yilbeshu, dari labash, ??to be clothed.?? Bentuk itu bisa diuraikan sebagai sebuah qal imperfect, atau sebuah qal jussive. Karena bagian ini adalah sebuah doa, bentuknya (dan juga kata kerja colon kedua) adalah jussives. Disini juga suatu petisi atau doa.

Bahasa kiasan bisa hypocatastasis, karena kita tidak bisa diselimuti dengan righteousness. Ini menunjukan sebuah perbandingan antara being completely righteous, covered with righteousness, dan putting on clothes. Clothe seringkali mewakili hal ini.

Mazmur 132:10

??For the sake of David your servant,

do not turn away the face of your anointed??

Disini kata kerjanya memiliki negatif dari ??al bukannya lo??. Negatif ini biasanya ada bersama dengan jussives; sehingga kita menemukan kata kerja tasheb adalah sebuah jussive (imperfect sepertinya tashib, dengan huruf hidup panjang hireq-yod). ??al ditambah jussive, 2msg, membentuk sebuah negative imperative (imperative sebenarnya tidak pernah muncul dengan sebuah negatif): ??do not turn away.?? Tapi itu tetap diwilayah doa.

Doa-doa ini akan diambil lagi diakhir mazmur saat TUHAN berkata kalau dalam Zionlah dia bersemayam dan menyelimuti para imam dengan kebenaran dan keadilan dan membuat raja itu berkembang.

Untuk Tugas 13

Contoh Bentuk Verbal dalam Kejadian
Kejadian 2:16-18

??And Yahweh God commanded the man, saying, From every tree of the garden you may freely eat; but from the tree of the knowledge of good and evil you shall not eat from it, for when you eat from it you shall surely die. And Yahweh said, Man??s being by himself is not good. I will make for him a complementary help??.

Ekspresi ??you may freely eat?? dibuat dari qal infinitive absolute (??akol) diikuti oleh qal imperfect, 2msg. Pertama, anda kelompokan kata kerjanya. Disini imperfect tense-nya merupakan sebuah permission imperfect (modal nuance): ??you may eat.?? Kemudian, infinitive absolute menekankan kedua arti dari kata kerjanya dan (lebih penting) nuansa ijinnya: ??you may eat to your heart??s content.??

Ekspresi yang telah dikenal luas ??the knowledge of good and evil?? harus ditafsirkan juga. Kata ??knowledge?? setelah genitive ??tree,?? dan disini sebagai sebuah objective genitive. Hal ini dikarenakan kedua pohon kelihatannya menghasilkan apa yang dikatakan genitive-nya. Jika mereka makan dari pohon kehidupan, mereka akan hidup selamanya; jadi jika mereka makan dari pohon pengetahuan, mereka akan tahu baik dan jahat. Maka, ??good and evil?? (sebuah merism melalui cara tersebut by the way) merupakan genitives of specification, memberitahu jenis pengetahuan apa.

??You shall not eat?? adalah negatif dengan qal imperfect, menekankan larangan ??anda jangan makan darinya, kapanpun.

??When you eat?? secara literalnya ??in the day of your eating.?? ??In the day of?? adalah idiomatic bagi ??when.?? Tapi ??eating?? adalah qal infinitive construct, secara teknis objek dari prepositional idiom ??when.?? Ini adalah suatu penggunaan adverbial dari infinitive bagi sebuah klausa temporal. Suffix-nya merupakan sebuah subjective genitive, karena ??you?? akan melakukan ??eating.??

??You shall surely die?? adalah qal infinitive absolute menekankan qal imperfect dari mut. Kata kerjanya adalah specific future; sehingga infinitive menekankan kepastiannya.

Didalam ayat 18 kata ??being?? (heyot) adalah qal infinitive construct dari hayah, ??to be.?? Didalam kalimat ini berfungsi sebagai kata benda, dan karena itu sebagai subjek kalimat: the being [or man alone] is not good.

??I will make?? mungkin dilihat sebagai qal cohortative dari ??asah, ??to make.?? Biasanya dengan kata kerja III He anda tidak bisa membedakan sebuah imperfect dari sebuah cohortative (the -ah dari cohortative tidak ada). Disini MT menunjukan itu adalah sebuah cohortative, sehingga penggunaannya menjadi ??resolve.?? ??I will make?? lebih kuat daripada simple future ??I shall make.??

Kejadian 14:19

??And he blessed him, and said, Blessed [be] Abram by El Elyon,

creator of heaven and earth.

Kata ??blessed?? adalah baruk, qal passive participle dari barak. Didalam berkat dari imam besar seperti ini kita akan memberi bentuk jussive dari kata kerja: ??may Abram be blessed.?? Participle berfungsi sebagai sebuah predicate adjective. Dan ??Abram?? menjadi nominative, subjeknya.

Kata ??creator?? adalah qal active participle, qoneh. Itu sebuah penggunaan kata benda dari participle, apposition dengan ??El Elyon,?? yang merupakan sebuah genitive setelah preposisi ??by.?? Sehingga kata ini bisa juga merupakan sebuah genitive dengan apposition Tapi didalam konstruksi (kata benda, dan participle yang berakhir dengan segol he?? diubah menjadi sere he?? dalam konstruksi), dan juga ??heaven and earth?? memiliki genitives sesudahnya, dan jelas merupakan objective genitive karena mereka yang diciptakan. Dan keduanya membentuk sebuah merism, artinya seluruh alam semesta.


20 Kata Ibrani rib [diucapkan reev] adalah istilah paralelnya; itu merujuk pada perdebatan legal atau pendakwaan. Sebuah bagian yang memiliki tuduhan legal atau komplain, membutuhkan saksi, dan menuntut keadilan, seringkali diklasifikasikan sebagai sebuah ??pola rib.??

21 It will have to be remembered that this column Bible is only one manuscript of the Old Testament in Greek, albeit the best--Codex B or Vaticanus. The copy of the Septuagint by Rahlfs is a critical edition. On a really important matter you would want to see that what B has is in fact the best or only reading.

Related Topics: Teaching the Bible, Bible Study Methods

Report Inappropriate Ad